RADARCIREBON.ID JAKARTA – Erick Thohir, seorang tokoh bisnis ternama dan kini menjabat sebagai Menteri BUMN di kabinet Presiden Joko Widodo, memiliki karier yang cemerlang. Pria asal Jakarta yang kini menjadi Ketua Umum PSSI telah membawa tim nasional (Timnas) Indonesia meraih berbagai prestasi di kancah internasional.
Seorang pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam, mengatakan bahwa prestasi yang telah dicapai oleh Erick Thohir dalam bidang sepak bola membuka banyak peluang.
Menurut Surokim, bahwa prestasi tersebut juga dapat memperkuat posisi Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres), terutama mengingat sepak bola menjadi olahraga yang sangat digemari di kalangan generasi muda di Indonesia.
Baca Juga:Yudi Budiana Beberkan Penyebab Tunda Bayar di Tahun 2022, Hingga Pemda Kuningan Harus UtangAir Mawar Viva: Solusi Jerawat dan Melembabkan Kulit Secara Alami
Karena Erick Thohir menjabat sebagai Ketua PSSI, lanjut Surokim, hal tersebut membuatnya dikenal oleh banyak kalangan generasi Z dan milenial di Indonesia. Ia juga menjelaskan bahwa fans sepak bola rata-rata berasal dari kalangan tersebut.
Kecemerlangan Erick Thohir di PSSI memperoleh respons positif dari masyarakat, terutama dalam upaya mengangkat prestasi sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi. Salah satu kejutan terbaru yang dibuat oleh Erick Thohir adalah dengan mengundang Timnas Argentina yang baru saja memenangkan Piala Dunia ke Indonesia dalam rangka FIFA Match Day.
Undangan tersebut dianggap sebagai langkah besar bagi sepak bola Indonesia, karena selain dapat melihat kualitas dari tim yang baru saja memenangkan Piala Dunia, Erick Thohir juga berharap pertandingan tersebut menjadi suntikan motivasi bagi seluruh pemain sepak bola di Indonesia.
Abdussalam juga menilai Erick Thohir sebagai cawapres potensial yang datang dari kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU) atau nahdiyin, organisasi Islam terbesar di Indonesia. Hal tersebut karena Erick merupakan Anggota Kehormatan Banser NU dan memiliki hubungan dekat dengan struktural PBNU.