RADARCIREBON.ID – Setelah viral karena robot telah mengambil alih sebagian besar bidang, kini AI telah merambah ke dalam pemasaran politik (Politival Marketing).
Teknologi Kecerdasan buatan atau AI ini konon katanya dapat membuka era baru dalam menghubungakan kampanye politik dengan pemilihan secara lebih efektif.
Dalam dunia yang semakin canggih ini, Artificial Intelligence atau Kecerdasan buatan kini mulai menjadi trend yang berkecambah di mana-mana, dan kini termasuk bidang politik.
Baca Juga:Kapan Pemilu 2024 Dilaksanakan? Cek Jadwal Tahapan Pemilu 2024 Lengkap di SiniKPU Tetapkan 24 Partai yang Lolos Pemilu 2024, Ini Dia Daftar Lengkapnya
Pakar Komunikasi dan Digital, Anthony Leong, menyebut Ai yang memiliki kemampuan dalam menganalisis data, personalisasi pesan, dan memetakan isu-isu penting memiliki kemungkinan yang kuat dalam memperkuat strategi politik.
Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan Ai dalam pemasaran politik telah meningkat pesat. Kecerdasan buatan memberikan keunggulan yang signifikan bagi kampanye politik dalam berbagai aspek.
Seperti halnya dalam menganalisis data yang mendalam dalam marketing politik.
“AI mampu mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber, termasuk media sosial, jajak pendapat, dan data pemilih. Kemampuan AI dalam memproses volume data yang besar dengan cepat membantu kampanye politik memahami preferensi pemilih, tren politik, dan isu-isu yang penting lebih massif dan makro,” ucap Anthony leong.
Apalagi dengan trend Pemilu 2024 yang kini semakin mendekat, jelas bahwa AI dapat mempersonalisasikan pesan dengan presisi.
Dengan kemampuan analisis data individu pemilih, Ai dapat menghasilkan pesan yang disesuaikan dengan minat, kebutuhan, dan preferensi masing-masing pemilih.
Hal ini mungkinkan partai politik dapat memperkuat pengaruh kampanye politik karena dapat menargetkan pemilih agar lebih efektif.
“AI membantu kampanye politik dalam mengidentifikasi dan menargetkan kelompok pemilih yang paling relevan dan berpotensi mendukung dan memilih. Dengan analisis data yang komprehensif, kampanye politik berbasis digital dapat menjangkau kelompok pemilih tertentu, menghasilkan hasil yang lebih baik dalam hal keterlibatan pemilih,” ujar CEO Menara Digital ini.