Hal ini diketahui pada perihal surat yang ditujukan kepada Kapolres Indramayu. Disebutkan bahwa akan ada pengerahan massa di Mahad Al Zaytun. Surat itu, ditandatangani oleh AF Abdul Halim MP selaku Sekretaris LKM Rahmatan Lil Alamin yang menaungi Mahad Al Zaytun.
“Sehubungan dengan berita yang kami dapatkan bahwa akan ada rencana demo ke Al Zaytun pada Hari Kamis, 22 Juni 2023 yang berkekuatan 10.000 orang, oleh karenanya kami mengajukan pemberitahuan seperti yang tertera pada perihal surat ini,” tulis Abdul Halim pada poin kedua surat itu.
Sementara itu, surat pemberitahuan aksi dari kedua kelompok massa tersebut sudah diketahui oleh pihak kepolisian.
Baca Juga:Jelang Puncak Haji 2023, Menag Sebut Persiapan di Mina Sudah 99 PersenTERNYATA INI ALASANNYA! Bikin SIM Perlu Sertifikat Mengemudi, Ini Penjelasan Lengkap dari Polri
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengatakan untuk mengamankan jalannya aksi, polisi sudah melakukan persiapan. “Persiapan kita sama seperti unjuk rasa kemarin, lalu cara bertindak, dan pola pengamanannya juga sama,” ujarnya.
Ia menyebutkan, bakal ada sekitar 1.200 personel polisi yang akan diterjunkan untuk mengamankan jalan aksi. Jika dibutuhkan, Polres Indramayu juga akan meminta bantuan dari Polda Jabar dan juga Polres penyangga di sekitar wilayah Kabupaten Indramayu.
“Tapi masih kita update ya dan apakah nanti ada bantuan dari Polda sekian banyak atau dari Polres penyangga sekian banyak, kita masih lihat situasi dahulu,” ucap dia.
Di sisi lain, AKBP M Fahri Siregar juga mengimbau kepada para pendemo untuk bisa menyampaikan pendapat di muka umum secara tertib dan kondusif.
Termasuk kepada masyarakat yang berada di sekitaran Ponpes Al Zaytun. Polisi akan melakukan pengalihan arus sementara guna menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.
Pihaknya juga meminta kepada masyarakat, termasuk yang turun demo Al Zaytun, untuk menjaga keamanan demi kondusivitas daerah. “Kepada masyarakat kami imbau untuk tetap menjaga kondusivitas daerah,” pesan dia. (kho)