RADARCIREBON.ID – Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengadakan agenda kunjungan ke Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Dalam kunjungannya ke Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) IAIN Syekh Nurjati Cirebon kali ini, Kemendikbud Ristek guna mencari warisan budaya Cirebon melalui naskah kuno.
Adapun kegiatan kunjungan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi kali ini untuk menginventarisasi warisan budaya di Kota Cirebon.
Baca Juga:Pakailah Bedak Kelly Plus Fair and Lovely Agar Wajah Cerah dan Glowing Seharian! Berikut Cara Pakai yang Benar…Pakailah Krim Malam Minyak Zaitun Agar Wajah Putih Berseri di Pagi Hari!! Berikut Rahasia Cara Buat dan Pakainya Yang Benar..
Kemendikbud Ristek Cari Warisan Budaya Cirebon Melalui Naskah Kuno
Kegiatan inventarisasi warisan budaya di Kota Cirebon yang dilakukan oleh Kemendikbud Ristek diantaranya melalui naskah kuno yang merupakan benda bersejarah.
Dari Kemendikbud Ristek diwakili Pamong Budaya Ahli Muda Bidang Cagar Budaya Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Soni Prasetya Wibawa, S.S,.
Menurut Soni Prasetya Wibawa, S.S,
kegiatan inventarisasi tersebut guna menggabungkan cagar budaya dengan nilai budaya yang ada di Kota Cirebon.
“Artinya, kami membutuhkan petunjuk dan pengarahan kira-kira dalam naskah ini mana yang bisa diangkat satu buah, tapi kami membutuhkan juga bahwa naskah ini ada secara fisik. Nah, itu nanti kami masukan ke dalam form pendataan menjadikan itu sebuah data,” ujarnya, Kamis (22/06/2023).
Soni Prasetya Wibawa, S.S juga menjelaskan, kunjungan di Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) IAIN Syekh Nurjati Cirebon tersebut memiliki tujuan, yakni pada akhirnya bermuara pada usulan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang dimiliki Cirebon.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. Anwar Sanusi, M.Ag, menjelaskan keunggulan Cirebon dengan daerah yang lain.
Menurut Dr. Anwar Sanusi, M.Ag,
Cirebon memiliki banyak keraton sehingga kehadiran dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX sangat penting untuk mengkaji naskah-naskah kuno Cirebon.