CIREBON, RADARCIREBON.ID- Kasus oknum polisi AKP SW turut direspons, bahkan dimonitor langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo geram dan marah karena kejadian seperti ini terulangi lagi, yakni masih ada oknum polisi yang bermain-main dalam seleksi calon Bintara Polri.
“Yang begini-begini jangan terjadi lagi. Dan saya perintahkan Kabid Propam proses, pecat, dan pidanakan,” tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di STIK, Rabu (21/6/2023).
Baca Juga:AKP SW Dipecat, Polisi dari Cirebon yang Tipu Tukang BuburPENTING, JANGAN LEWATKAN! Ini Formasi CPNS dan PPPK 2023, Segera Dimulai, Simak Penjelasannya Sekarang
Ya, Sigit memastikan akan menindak tegas AKP SW yang melakukan penipuan terhadap seorang tukang bubur di Cirebon terkait penerimaan atau seleksi calon Bintara Polri.
Dan, kini AKP SW dipecat. Ia juga akan dipidana. Pria yang menduduki jabatan terakhir sebagai Wakasat Binmas Polresta Cirebon itu tersandung kasus penipuan dalam seleksi calon bintara Polri.
SW telah dipecat melalui sidang kode etik yang digelar Polda Jawa Barat pada Selasa, 27 Juni 2023.
Hal ini dibenarkan Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo.
“Sidang kode etik sudah dilaksanakan pada Selasa 27 Juni 2023,” tutur Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi Radar Cirebon, Jumat (30/6/2023).
Ibrahim memastikan bahwa hasil sidang kode etik tersebut resmi memecat AKP SW dari keanggotaan Polri.
“Putusan sidang kode etik, keputusannya PTDH kepada yang bersangkutan,” tuturnya.
Selain itu, Ibrahim Tompo mengungkapkan, meskipun pihak korban telah mencabut laporan atas SW, bahkan sudah berdamai, namun proses pidana tetap dilanjutkan.
Baca Juga:SUDAH BANYAK YANG PAKAI, Masker Minyak Zaitun Bikin Wajah Glowing, Ini Cara Bikin dan Pakai sebelum Tidur Malam HariMUMPUNG LIBURAN DI CIREBON, Ini Deretan Tempat Wisata Kuliner Cirebon yang Terkenal, Yuk Alamat dan Jam Buka Ada di Sini
AKP SW atau AKP Supai Warna sebelumnya dilaporkan oleh tukung bubur bernama Wahidin. Korban dan pelaku merupakan satu tetangga di Kejuden, Kabupaten Cirebon.
Ceritanya, pada 2021 lalu ketika Supai Warna menjabat Kapolsek Mundu, Polres Cirebon Kota, ia menjanjikan bisa meloloskan anak Wahidin menjadi polisi.
Ketika itu di tahun 2021 ada pembukaan seleksi calon bintara Polri. AKP SW lantas meminta uang. Ia bekerja sama dengan seorang ASN Yanma Mabes Polri inisial NR.