CIREBON, RADARCIREBON.ID- Kronologi AKP SW Tipu Tukang Bubur Rp310 Juta, Kini Resmi Dipecat dari Keanggotaan Polri…
Ya, kasus tipu tukang bubur yang dilakukan AKP SW atau AKP Supai Warna menyita perhatian publik. AKP SW pun kini harus menerima akibatnya, yakni dipecat dari keanggotaan Polri.
Bagaimana kronologi kasus ini bermula dan sampai akhirnya terkuak? Bagaimana bisa AKP SW bisa bertemu dengan Wahidin, si tukang bubur yang tertipu Rp310 juta itu?
Baca Juga:PANJI GUMILANG DIPANGGIL POLISI! Simak Penjelasan Kabareskrim PolriKELAKUAN AKP SW BIKIN KAPOLRI MARAH, Polisi dari Cirebon Itu Kini Dipecat
Ceritanya, pada 2021 ada penerimaan calon Bintara Polri. Wahidin mengutarakan keinginan agar anaknya menjadi polisi. Kebetulan, Wahidin dan AKP SW ini masih satu desa. Yakni di Desa Kejuden, Kabupaten Cirebon.
Ia mengutarakan keinginannya kepada AKP SW agar anaknya bisa menjadi polisi. AKP SW yang kala itu menjabat Kapolsek Mundu, Polres Cirebon Kota, lantas menjanjikan akan meloloskan anak Wahidin. Tapi, itu tidak gratis.
AKP SW meminta uang. Ia bekerja sama dengan NR yang disebut sebagai eks ASN Yanma Mabes Polri. AKP SW dan NR pun menjanjikan anak Wahidin bisa lolos jadi polisi.
Wahidin pun menyiapkan uang. Total ia menyerahkan hingga Rp310 juta. Sayangnya, saat pengumuman kelulusan seleksi calon Bintara Polri, anak Wahidin tidak lolos.
Sesuai kesepakatan mereka di awal, jika tak lolos, uang kembali. Tapi, dari waktu ke waktu, AKP SW dan NR tak kunjung mengembalikan uang Wahidin.
Hingga akhirnya Wahidin melakukan pengaduan ke Propam Polda Jabar. Pada akhirnya AKP SW dan NR ditangkap. SW ditahan di Polda Jawa Barat, NR ditahan di Polres Cirebon Kota.
Kini, AKP SW tipu tukang bubur Rp310 juta harus menerima akibatnya. Ia resmi dipecat dari keanggotaan Polri.
Baca Juga:AKP SW Dipecat, Polisi dari Cirebon yang Tipu Tukang BuburPENTING, JANGAN LEWATKAN! Ini Formasi CPNS dan PPPK 2023, Segera Dimulai, Simak Penjelasannya Sekarang
Ya, kini AKP SW dipecat. Ia juga akan dipidana. Pria yang menduduki jabatan terakhir sebagai Wakasat Binmas Polresta Cirebon itu tersandung kasus penipuan dalam seleksi calon bintara Polri.