CIREBON, RADARCIREBON.ID – PT TGK Taekwang, salah satu perusahaan sepatu di Kabupaten Cirebon, mengalami kesulitan dalam menjalankan operasional dan produksinya.
Penyebab persahaan sepatu itu gagal produksi bukan dari dalam negeri tetapi dari luar negeri, yakni perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Perusahaan sepatu yang berlokasi di Kecamatan Pabedilan, Cirebon Timur, menghadapi hambatan ekspor ke Eropa sebagai akibat dari konflik tersebut.
Baca Juga:Tebar Hewan Kurban, Bupati Cirebon Serukan untuk Amalkan Nilai-nilai Kurban dalam Salat Idul Adha di Masjid Agung SumberGunakanlah Minyak Zaitun Agar Kulit Berminyak Tetap Segar dan Glowing Seharian, Begini 5 Cara Pemakainnya!
Whisnu Maghribi, Manager PT TGK Taekwang, mengakui bahwa perusahaan mereka belum dapat mengoperasikan pabrik di Kabupaten Cirebon saat ini karena dampak dari perang Rusia-Ukraina.
“Kondisi global yang tidak menentu, terutama perang Rusia-Ukraina dan inflasi di Eropa saat ini, sangat mempengaruhi kami,” ujarnya.
Perang Rusia-Ukraina memberikan dampak yang signifikan bagi PT TGK Taekwang karena produk mereka seluruhnya diekspor.
“Seluruh produk kami diekspor dan negara tujuan utama kami adalah negara-negara di Eropa,” tambah Whisnu.
Akibat terhambatnya produksi di pabrik, perusahaan ini terpaksa menunda rekrutmen karyawan yang sebelumnya direncanakan.
“Kami sebenarnya membutuhkan sekitar 25 ribu karyawan untuk pabrik kami di sini, tetapi karena kami belum dapat memulai produksi tahun ini, kami terpaksa menunda rekrutmen tersebut,” jelasnya.
Sulaeman, Sub Koordinator Informasi Pasar Kerja (IPK) Disnaker Kabupaten Cirebon, menjelaskan bahwa perang Rusia-Ukraina juga menjadi penghambat dalam perekrutan tenaga kerja di wilayah tersebut.
Hal ini berdampak pada penurunan angka pengangguran di Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:Usai Sholat Idul Adha, Bupati Indramayu Nina Agustina Serahkan 1 Ekor Sapi untuk KurbanWAJIB TAHU! Daun Pandan Bukan Hanya untuk Masak, Ternyata Punya Manfaat Ajaib untuk Kecantikan, Simak Disini, No Tipu-Tipu
Menurut Sulaeman, banyak perusahaan di Kabupaten Cirebon yang sangat terpengaruh oleh perang Rusia-Ukraina karena mereka bergantung pada ekspor.
Penurunan pesanan ekspor yang signifikan membuat perusahaan-perusahaan tersebut kesulitan. “Bukan hanya kesulitan merekrut karyawan, bahkan beberapa perusahaan juga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan mereka. Hal ini menjadi hambatan dalam mengatasi angka pengangguran saat ini,” ungkapnya.