Manfaat Jagung Manis
jagung sangat bernutrisi bagi tubuh. Kandungan antioksidan, vitamin, serta mineralnya terbukti ampuh untuk mencegah dan menangkal berbagai penyakit. Ini manfaat jagung bagi kesehatan fisik, mental, sampai khasiatnya :
1 . Menangkal radikal bebas
Jagung mengandung banyak antioksidan dan vitamin C yang baik untuk menjaga tubuh tetap sehat. Antioksidan di ketahui baik untuk menangkal efek radikal bebas yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit, serta penuaan dini. Untuk mendapatkan manfaat jagung di atas, pilihlah jagung dengan kondisi baik dan cuci jagung hingga benar-benar bersih sebelum mengonsumsinya. Setelah dicuci, jagung dapat dimasak dengan cara direbus, dipanggang, atau dikukus hingga matang.
2 . Baik untuk kesehatan jantung
Miliki jantung yang sehat hingga usia tua merupakan impian bagi banyak orang. Pasalnya, penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk mengandalkan manfaat jagung rebus untuk menjaga kesehatan jantung Anda.
Baca Juga:Cara Membuat Kue Kering Tanpa Oven Wah, Ini sih Di Butuhkan Banget !!Cuma Modal Rp.500 Perak Shampoo Penghilang Uban Di Masa Hari Tua !!
Jagung rebus mengandung vitamin C, karotenoid, dan bioflavonoid. Kandungan ini sangat baik mengontrol jumlah kolesterol di dalam darah, sehingga masalah kardiovaskuler lebih terkontrol. Vitamin C pada jagung juga dapat membantu menurunkan asam amino di pembuluh darah. Asam amino yang tinggi bisa berisiko menimbulkan masalah pada pembuluh darah, serta masalah terkait jantung.
3 . Mencegah kanker paru-paru
Manfaat jagung berikutnya dapat mencegah dari risiko kanker paru-paru, didukung kandungan cryptoxanthin. Kandungan tersebut baik untuk menjaga perkembangan kanker paru mengganas. Kanker paru merupakan penyebab kematian nomor satu pada laki-laki di Indonesia.
Pada penderita kanker paru, sel paru akan tumbuh menjadi abnormal dan cancerous dan tidak terkendali. Umumnya, kanker paru menyerang orang berusia di atas 40 tahun. Jenis kanker satu ini sering dikaitkan dengan rokok, di mana 85% kasus kanker paru di derita perokok. Walaupun demikian, orang yang tidak merokok juga berisiko terkena kanker paru.