CIREBON, RADARCIREBON.ID – Pembangunan kios di tanah milik Pemdes Pabuaran Lor disesalkan pihak SDN Pabuaran Wetan 3 Kecamatan Pabuaran. Pasalnya, pembangunan kios di gerbang sekolah itu menutup akses menuju SDN Pabuaran Wetan3.
Salah seorang guru SDN Pabuaran Wetan 3, Rusdi mengatakan, pembangunan kios di depan gerbang SDN Pabuaran Wetan 3 belum ada pemberitahuan kepada pihak sekolah.
“Ada orang tua yang bertanya kenapa akses menuju sekolah ditutup kios. Saya sendiri tidak tahu karena pemberitahuan informasinya belum masuk ke sekolah,” ujar Rusdi kepada Radar Cirebon, kemarin.
Baca Juga:Bye Bye Uban, Keramas Pakai Teh Basi Kembalikan Rambut ke Warna Aslinya, Begini Caranya!Tidur Pulas, Bangun-Bangun Kulit Wajah Sudah Glowing, Berikut Ini Cara Pakai Air Mawar Viva sebelum Tidur
Diakuinya, pernah ada surat masuk yang ditujukan kepada kepala sekolah namun belum sempat ditanggapi karena ada kesibukan.
“Tapi, kami kaget tertanya ada batu bata dan pasir di depan gerbang sekolah. Dan saat ini sudah mulai pembangunan kios di lokasi gerbang masuk ke sekolah,” ujarnya.
Rusdi mengungkapkan, di tahun 2012 pernah ada upaya serupa, namun sempat ditolak oleh pihak sekolah. “Waktu itu kepala sekolah langsung datang ke pihak desa yang punya tanah itu.
Sekolah meminta untuk tidak dibangun, dan tidak jadi. Tapi sekarang tiba-tiba ada yang sedang membangun,” katanya.
Dijelaskannya, dari awalnya gedung sekolah menghadap ke jalan utama ke arah Selatan. Setelah direnovasi berbalik menghadap ke Utara dan pintu masuk lewat Barat.
Karena, lanjut Rusdi, pihak pemdes waktu itu memiliki rencana agar pintu gerbang utama menjadi akses jalan umum.
Mengingat, di depan gedung sekolah ada tanah yang akan dikaplingkan mulai awal tahun 2024 mendatang. “Tetapi bukannya dibenahi dan menata akses pintu masuk, justru malah ditutup,” ujarnya.
Baca Juga:TIPS SEDERHANA, Cara Menghilangkan Uban Usia 40 Tahun dengan Bahan Alami tanpa DisemirKOK BISA? Begini Tips Gunakan Krim Kelly untuk Hilangkan Jerawat dan Flek Hitam sehingga Kulit Wajah Awet Muda
Pihaknya sangat kawatir jika nanti akses jalan menuju tanah kaplingan milik Pemdes Pabuaran Lor tersebut akan melalui pintu gerbang sekolah yang baru dibangun, dan nantinya masyarakat melintas persis di depan kelas yang hanya berjarak 1 meter.