INDRAMAYU, RADARCIREBON.ID – Waspada! pencurian data pribadi, modus undangan pernikahan digital lewat aplikasi WhatsApp.
Usai hari raya Idul Adha pesta hajatan kembali marak. Orang-orang di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar), mulai ramai-ramai menyelenggarakan pesta hajatan.
Mereka meyakini, pasca lebaran haji merupakan bulan baik untuk mengadakan pernikahan, khitanan maupun rasulan anak mereka.
Baca Juga:Sebelum Tidur Pakai Air Mawar Viva, Kulit Wajah Langsung Glowing ala Artis Korea di Pagi Hari, Simak Caranya Disini!Milad Ke-4, Klinik Pratama Arsy Medika Cirebon Terus Tingkatkan Pelayanan
Tetapi masyarakat juga diminta waspada. Pasalnya, aksi penipuan yang memanfaatkan ramainya pesta hajatan marak terjadi.
Kali ini, modus penipuan melalui undangan perkawinan digital yang disebar melalui aplikasi media sosial WhatsApp (WA).
Sebagaimana diketahui, undangan pernikahan digital mulai ngetren sejak pandemi Covid-19 pada awal 2020. Undangan nikah yang dikirim secara digital dinilai lebih praktis ketimbang mengirim undangan fisik secara langsung.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pesan yang disebar itu diberi nama surat undangan pernikahan. Meski diberi nama undangan pernikahan, format file yang dikirimkan ternyata APK atau format file untuk aplikasi Android.
Alih-alih menampilkan rincian undangan, pengirim meminta penerima agar membuka file APK yang dikirimkannya untuk mengetahui informasi yang diberikan.
Namun jika diklik atau diinstal, aplikasi itu akan mencuri informasi pribadi pengguna sehingga memungkinkan penipu untuk membobol rekening pribadi korban.
Sejumlah warga mengaku nyaris menjadi korban dari praktik penipuan online dengan modus tersebut. “Hampir saja kena,” ucap Oim, warga di Kecamatan Bongas, kemarin.
Baca Juga:Optimalkan Peran Masyarakat, Pemcam Sukra Sukseskan Indramayu Zero StuntingPembangunan Kios Tutup Gerbang Sekolah, Pemdes Pabuaran Lor Sebut Sudah Dibangun Pintu Gerbang Baru
Itu setelah, saat aplikasi diinstal muncul beberapa peringatan dari sistem ponsel yang akan mengonfirmasi apakah pengguna yakin akan menginstal aplikasi itu. “Dari situ saya tersadar, ini penipuan. Berbahaya kalau diteruskan,” kata dia.
Meski tak sampai kehilangan uang yang tersimpan dalam rekening, ia mengaku resah. Sebabnya, undangan digital serupa marak beredar di WhatsApp Group (WAG).