Tanaman pangan ini peluang budidayanya cukup baik dilakukan di Indoensia, terutama didaerah yang sering mengalami kekeringan. Selain hanya untuk konsumsi, tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk makanan pokok, pakan ternak, dan sumber energi alternatif bioetanol.
Tanaman ini disebut-sebut dapat menjadi pengganti padi dan memiliki kadar gizi yang tinggi. Sorgum menempati posisi kelima dalam hal bahan baku sereal di dunia.
Sorgum kaya akan vitamin dan nutrisi seperti niacin, riboflavin, dan thiamin. Pada bagian bijinya juga terkandung berbagai mineral seperti alium, zat besi, tembaga, magnesium, dan fosfor yang baik untuk kesehatan.
Baca Juga:Cara Mengelola Bedak Padat yang Pecah Menjadi Baru Lagi Dan Bisa Di Gunakan LagiOh Begini Rahasia Awet Muda dan Panjang Umur Warga Okinawa Di Jepang Apakah Kamu Pengen Panjang Umur Juga !!
Tanaman yang termasuk kedalam serealia ini kaya akan zat besi yang memberikan manfaat bagi metabolisme tubuh dan sebagai pelancar peredaran darah. Metabolisme dan peredaran darah tubuh yang lancar akan menghindarkan kita dari anemia dan menjadikan tubuh selalu bugar.
Bagi para penderita diabetes, sorgum dapat menjadi alternatif makanan pokok karena pada bijinya mengandung zat tanin yang menghasilkan enzim penghambat terserapnya karbohidrat oleh tubuh.
sering di tanam oleh petani sebagai tanaman sela atau tumpang sari dengan tanaman lainnya. Budidaya, penelitian dan pengembangan tanaman sorgum di Indonesia masih sangat terbatas, bahkan secara umum produk sorgum belum begitu populer di masyarakat. Padahal sorgum memiliki potensi besar untuk dapat dibudidayakan dan dikembangkan secara komersial karena memiliki daya adaptasi luas, produktivitas tinggi, perlu input relatif lebih sedikit, tahan terhadap hama dan penyakit tanaman, serta lebih toleran kondisi marjinal (kekeringan, salinitas dan lahan masam).
Dengan daya adaptasi sorgum yang luas tersebut membuat sorgum berpeluang besar untuk dikembangkan di Indonesia sejalan dengan optimalisasi pemanfaatan lahan kosong, yang kemungkinan berupa lahan marginal, lahan tidur, atau lahan non-produktif lainnya.
Biji sorgum yang telah di sosoh kemudian digiling yang kemudian menjadi tepung. Tepung sorgum tersebut dapat dijadikan sebagai campuran kue sehingga dapat mengurangi penggunaan tepung beras yang dibutuhkan untuk kue tersebut. Kue yang bisa dibuat dengan campuran tepung sorgum ini misalnya bolu, nastar, roti, cookies, pop-sorgum, jipang, mie, wajik, dan lapis.