CIREBON, RADARCIREBON.ID- Tak terasa sudah menjelang tahun baru islam 1 muharram.
Tentu saja dalam merayakan tahun baru islam 1 muharram, umat islam berlomba lomba mengadakan acara religi salah satunya lomba pidato dan adzan yang umum dilaksanakan.
Biasanya dalam teks pidato acara tahun baru islam berisi tentang histori islam atau amalan mulia pada keindahan tahun baru.
Baca Juga:Hanya Pakai Jeruk Nipis Wajah Langsung Glowing Seketika, Emang Bisa? Lakukan 3 Tips Berikut Ini..Konsumsilah Setiap Pagi Agar Wajah Bersinar! Berikut 8 Deretan Buah Untuk Mencerahkan Wajah, Ada Buah Favorit Anda?
Masih kebingungan membuat teks pidato untuk acara tahun baru islam 1 muharram? Eits jangan khawatir, simak berikut ini untuk dijadikan referensi anda.
Mukoddimah
Bapak-bapak, Ibu-ibu dan hadirin yang saya hormati,
Alhamdulillah dengan belas kasih, hidayah, serta inayah Allah Swt. kita semua dapat berkumpul dalam suasana yang penuh dengan persaudaraan dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1445 Hijriah.
Sadarlah bahwa kita memasuki tahun baru Islam 1445 Hijriah, berarti satu tahun umur kita bertambah padahal hakikatnya justru umur kita berkurang, bergantinya tahun berarti berkurangnya umur kita, besok berkurang satu hari, lusa berkurang lagi satu hari, begitu dan begitu seterusnya.
Sebagai manusia yang tahu dan mengerti akan tugas dan fungsi hidup yaitu untuk beribadah kepada Allah Swt. maka akan memikirkan sudah sampai mana, dan dipakai apa umur kita pada waktu yang lalu? Jika di masa-masa yang lalu kita masih banyak melakukan maksiat maka marilah pada tahun baru ini kita jadikan untuk memperbaiki diri semata mata meraih ridha Allah.
Mari kita gunakan waktu sebaik-baiknya dengan giat belajar, giat bekerja, giat beribadah serta giat dalam membangun negara dan bangsa. Waktu itu ibarat pedang, jika kita tidak bisa menggunakan pedang itu dengan sebaik-baiknya, tentulah pedang itu akan memenggal lehermu.
Oleh sebab itu marilah kita isi kesempatan hidup kita di dunia ini dengan memperbanyak beramal saleh sebagai bekal kita di hari mendatang setelah nanti kita mati.