BRT singgah di semua bus stop. Di setiap persinggahan pintu otomatis terbuka.
Dalam keadaan berhenti itu pramujasa menengok ke kanan dan ke kiri. Memastikan keberadaan penumpang. Tak lama. Kemudian melanjutkan perjalanan.
Fasilitas lengkap. Seperti AC, wifi, tempat sampah, CCTV hingga alat pemecah kaca dalam keadaan darurat.
Baca Juga:Apakah Ada Pengecualian Masker Lemon untuk Kulit Wajah Sensitif? Simak Penjelasannya, 4 Cara Bikin Masker Lemon Lengkap di SiniResep CAKE COKLAT ala Toko Roti Favorit, Cara Bikinnya Ada di Sini
Saenah, salah seorang penumpang yang naik dari Jl Pulasaren mengaku senang dengan adanya bus ini karena nyaman digunakan dan bersih.
Bahkan, dia sengaja survei sendiri dan mencoba BRT Trans Cirebon. Supaya anak-anaknya nanti bisa memakai untuk keperluan pulang/pergi ke sekolah.
“Ini naik BRT baru mencoba. Alhamdulillah bagus, nyaman, enak. Buat anak-anak sekolah kalau ada ini kan nyaman. Nggak khawatir dengan anak-anak. Jadi nggak takut,” kata Saenah.
Dia mengaku sangat terkesan dengan angkutan masal perkotaan tersebut. Sebab, fasilitas busnya bagus. Nyaman dan bersih.
Masyarakat bisa memanfaatkan BRT secara gratis hingga 23 Juli 2023. Selebihnya bayar Rp5 ribu untuk umum dan Rp3 ribu untuk pelajar atau mahasiswa.
Sementara itu, pemerhati lalu lintas, Ade Danu, mengatakan kehadiran BRT bertujuan memenuhi kebutuhan transportasi umum perkotaan yang nyaman dan aman.
Saat kebutuhan akan transportasi yang nyaman dan aman terpenuhi, maka penggunaan kendaraan pribadi menjadi berkurang dan dampaknya bisa mengurangi kemacetan.
Baca Juga:TAHUKAH Anda Bahwa Jahe dan Madu Bisa Atasi Uban Secara Permanen? Berikut Ada 2 Cara Menggunakannya, Rambut Kilau KembaliIni 7 Pangdam yang Dimutasi Panglima TNI, Ada Putra Mantan Wapres Try Sutrisno dari Posisi Pangdam III Siliwangi
“Saya mengapresiasi atas pembukaan koridor 2 Trans Cirebon,” kata Ade Danu kepada Radar, kemarin.
Namun demikian, Ade Danu menyarankan hadirnya BRT ini perlunya melakukan sosialisasi yang massif ke masyarakat yang di lalui koridor baru.
Terutama daerah yang selama ini tidak tersentuh transportasi umum seperti angkot. Misalnya masyarakat sekitar Jalan Pramuka di kawasan Harjamukti.
“Kehadiran Trans Cirebon koridor 2 harus diketahui oleh mereka,” tandasnya.