Terwongan itu pun bisa dengan jelas terlihat dari jembatan yang melintang di depannya. Mulut terowongan ini memiliki lebar masing-masing 14 meter. Panjangnya masing-masing mencapai 472 meter.
Terowongan ini membelah bukit, di kawasan dataran tinggi Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pengerjaan ini disebut sebagai salah satu yang tersulit, dari enam seksi di Jalan Tol Cisumdawu.
Karena saking sulitnya, pengerjaan proyek tersebut diambil alih oleh Kementerian PUPR. Selebihnya digarap oleh oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
3. Bagian Tersulit
Baca Juga:INI RINCIANNYA! Jaksa KPK Sebut Sunjaya Terima Gratifikasi Total Rp66 MiliarIni 5 Krim Pencerah Wajah Jadul yang Bikin Kulit Putih dan Bersih, Ada yang Eksis sampai Sekarang, Kamu Pernah Pakai yang Mana?
Untuk mengerjakan terowongan ini, memerlukan waktu yang tidak sebentar. Terowongan kembar yang tidak sampai setengah kilo meter itu membutuhkan waktu hingga dua tahun untuk membangunnya.
Salah satu faktornya adalah karena pengerjaannya yang harus melubangi bukit cadas dan keras. Belum lagi medan di sekitarnya yang juga terjal.
Proses penggarapannya, melibatkan tiga kontraktor besar. Yakni PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, dan PT Pembangunan Perumahan (PP).
Setelah terowongan selesai dibuat, serangkaian pengujian keamanan juga dilakukan secara detail sehingga bisa dipastikan aman saat digunakan.
Selain terowongan, terdapat satu sisi lain yang termasuk sulit penggarapannya yakni pengurugan tebing, setinggi 46 meter. Hal ini dimaksudkan agar badan jalan tol yang berada di tepi jurang bisa lebih aman dan nyaman.
Pengurukan sendiri menggunakan teknik geotextile. Hal ini membuat jurang terjal menjadi landai dengan kemiringan 45 derajat.
4. Terowongan Kembar Terpanjang
Terowongan kembar di Tol Cisumdawu disebut sebagai yang terpanjang di ruas jaringan jalan tol di Indonesia.
Baca Juga:Di Indramayu, Bacaleg PDIP Mira Indrasyari Gelar Konsolidasi Bersama Tim KalimayuSidang Tuntutan, Jaksa KPK Sebut Sunjaya Terima Gratifikasi Rp55 Miliar
Terowongan ini membantu memberikan aksesibilitas optimal bagi Provinsi Jabar. Terutama di wilayah Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Bahkan Cirebon dan sekitarnya.
Titik ini juga menambah keindahan lanskap jalan tol, yang memang terletak di wilayah dataran tinggi. Di dalam terowongan, turut disediakan lampu untuk membantu pengguna mendapat pencahayaan.