4 . Menghabiskan biaya USD 100 juta
Anggaran yang luar bias aini tentu saja mengejutkan. Karena sang direktur, Greta Gerwig memiliki 2 film sebelumnya, yang berjudul “Lady Bird” dan “Little Women” hanya memakan anggaran 10 juta Dolar, dan 40 juta Dolar. Berberapa rumor berkata bahwa anggaran tersebut, Sebagian besarnya adalah untuk membayar aktris Margot Robbie yang memperani Barbie, dan Ryan Gosling yang memperani Ken.
5 . Film Barbie ke-43
Jika di hitung dari awal film Barbie dirilis, dari film animasinya yang sudah 22 tahun menghibur penonton, maka film live action ini merupakan film ke-43.
Film animasi Barbie yang sudah diluncurkan dari 2001 juga menceritakan banyak sekali petualangannya, seperti pada Barbie: Princess Charm School (2011) yang di mana Barbie berperan sebagai Blair Willows, Barbie in the Pink Shoes (2013) yang menceritakan Barbie sebagai seorang penari ballet, dan masih banyak lagi.
6. Ryan Gosling sempat menolak tawaran menjadi Ken
Baca Juga:Manfaat Kacang Panjang Untuk Kesehatan Dan Stamina Tubuh, NO 7 Yang Paling Penting !!Resep Cara Membuat Puding Coklat Oreo Lapis Milo Yang Enak !!
Ken memang tampaknya sangat cocok untuk diperani Ryan Gosling, dengan tampangnya yang mirip dengan boneka Ken sendiri, fisik yang atletis, dan juga kepribadiannya yang ceria, dan mudah berbaur bersama orang lain.
Ryan Gosling pada mulanya sempat menolak untuk memainkan peran Ken, di karenakan padatnya jadwal syuting. Tetapi setelah berberapa lama, akhirnya Ryan Gosling secara resmi menjadi Ken pada film ini.
7 . Dua Lipa menjadi putri duyung
Pada film animasi Barbie, Barbie berberapa kali berperan menjadi putri duyung, atau mermaid, seperti di Barbie in A Mermadi Tale (2010), Barbie: The Pearl Princess (2014), dan Barbie Dolphin Magic (2017). Rumah produksi Universal Pictures tampaknya tidak ingin untuk melupakan kehadiran Barbie sebagai putri duyung ini, dan oleh sebab itu, Dua Lipa dipilih untuk memerankan Barbie sebagai putri duyung.
8 . CEO Mattel yang ikut memiliki peran
di ketahui, boneka Barbie pertama kali muncul pada tahun 1959, oleh Mattel, dan hingga sekarang masih menjadi mainan untuk anak kecil. CEO Mattel tampaknya tidak ingin melewatkan kesenangan dalam mengambil salah satu peran di film ini. CEO Mattel memilih perannya menjadi CEO perusahaan mainan. CEO yang Bernama Will Ferrell tersebut di gambarkan akan menjadi seorang pemimpin yang tidak peka dan sensitif terhadap isu sekitar.