NAMANYA adalah Ismail Muntaha, penggagas Mother Bank asal Majalengka. Mother Bank ini didirkan pada tahun 2020 lalu.
Setahun kemudian, Ismail Muntaha selaku penggagas Mother Bank, memperluas manfaat dari Mother Bank, yakni menjadi grup musik.
Untuk pembentukan grup musik Mother Bank, Ismail mendirikannya bersama Andzar Agung Fauzan atau Aaf yang merupakan pemandu lagu dan Tedi Nurmanto.
Baca Juga:Resep Tekwan Ikan Lezat Khas Palembang, Masak Yuk! Cara Buatnya Mudah, Ada di SiniMother Bank, Girl Band Majalengka yang Berawal dari Ibu-ibu yang Terlilit Pinjaman Bank Emok atau Bank Keliling
Ia mengisahkan, Mother Bank adalah bank eksperimental untuk melawan Bank Emok atau Bank Keliling di Kampung Wates, Desa Jatisura, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.
“Kita mulai saat kondisi pandemi Covid 19,” katanya kepada Radar Cirebon, Rabu lalu 27 Juli 2023.
Aktivitas Mother Bank ini juga berkaitan dengan keuangan. Perlu diketahui, di kalangan masyarakat Majalengka, selain bank dalam artian perbankan, dikenal juga adanya bank keliling atau Bank Emok yang biasa mendatangi langsung warga sebagai calon nasabah.
Sayangnya, bank-bank itu kadang menerapkan bunga yang lumayan tinggi. “Jadi Mother Bank itu lahir saat situasi pandemi. Itu memang situasi di mana kemudian banyak sekali di Jawa Barat bank-bank emok istilahnya atau bank keliling,” ujarnya.
“Muncul ide, kita punya modal, kita tawarin ke ibu-ibu. Kita tawarkan gimana kalau kita bikin bank bersama, namanya Mother Bank kita kasih pinjaman tapi bunganya 0 persen,” ujarnya.
“Cuman syaratnya ibu-ibu mesti menyediakan waktu untuk kegiatan bersama,” sambung Ismail Muntaha.
Bank ini dikelola secara bersama-sama dengan bunga pinjaman nol persen. “Secara organik, bank ini menjadi wadah bagi ibu-ibu di kampung untuk belajar, berbagi, tumbuh, mencipta, dan bergerak secara bersama-sama,” jelas Ismail.
Baca Juga:Sudahkah Anda Mengetahuinya? Ternyata Inilah 5 Kelebihan Bedak Padat untuk Perawatan Wajah Sehari-hariPanggilan Kedua untuk Istri Panji Gumilang, Terkait Apa?
“Tahun pertama kita kegiatannya mengolah atau mengelola kebun bareng gitu, menanam singkong terus hasilnya kita olah bersama menjadi olah-olahan dari singkong,” lanjutnya.
Tahun kedua, Ismail berdiskusi dengan Aaf yang sudah menggeluti musik gerabah di Jatiwangi. “Kita diskusi lalu lahir ide gimana kalau kita bikin grup musik juga nih biar ibu-ibu bisa lebih menyuarakan tentang kesehariannya dan isi hatinya,” katanya.