RADARCIREBON.ID KUNINGAN – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kuningan merayakan hari jadinya atau Harlah yang ke 25. Dengan memanjatkan doa bersama puluhan anak yatim piatu di kantor DPC PKB Kuningan, Sabtu (29/7).
Dalam perayaan itu, PKB Kuningan mengundang perwakilan dari berbagai kalangan sebagai bentuk penekanan akan pentingnya persatuan dan kepedulian terhadap sesama.
Ketua DPC PKB Kuningan H Ujang Kosasih MSi, mengimbau kepada pemerintah daerah (Pemkab Kuningan) untuk segera membahas Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). PKB meyakini bahwa memiliki kerangka hukum yang jelas adalah hal yang penting untuk semua bidang pembangunan, termasuk pariwisata dan sektor lainnya.
Baca Juga:Menggabungkan Keajaiban Daun Mengkudu dan Khasiat Minyak Zaitun untuk Merawat Kulit dan Membuatnya Awet MudaManfaat Campuran Minyak Zaitun dan Lemon Menurut Dokter Richard Lee: 4 Rahasia untuk Kesehatan dan Kecantikan
Ujang menyatakan bahwa sudah ada kemauan politik dari pemerintah untuk memperbarui RTRW lama yang tidak lagi menggambarkan kondisi terkini Kuningan. PKB berkeinginan untuk mendorong pembahasan peraturan daerah guna merevisi RTRW dan kemudian membentuk peraturan tata ruang wilayah (RDTR).
Hal ini akan memberikan dasar hukum bagi tindakan pemerintah dan menarik minat investasi. Tujuannya adalah mengubah Kuningan menjadi kabupaten yang terkenal dengan budayanya dan pendidikannya, yang ditunjang oleh pengembangan pariwisata lokal.
Ketua PKB Ujang juga mengungkapkan bahwa peringatan Harlah ke-25 PKB Kuningan diwarnai oleh sejumlah agenda partai, seperti layanan bank makanan (food bank), ziarah makam, pemberian santunan kepada anak yatim, serta silaturahmi dengan tokoh-tokoh sesepuh Kuningan. Selain itu, PKB Kuningan juga mengikuti resepsi Harlah secara nasional di Stadion Manahan, Solo. Sekitar 5 bus berangkat dari Kuningan menuju Solo, ditambah dengan beberapa mobil yang ditumpangi oleh pengurus dan kader partai.
“Alhamdulillah, PKB di Kuningan mengadakan acara yang kami sebut dengan istilah tumpengan dan yatiman. Tumpengan ini kami lakukan sebagai ungkapan syukur kita kepada Allah SWT karena PKB telah berumur 25 tahun, sehingga total ada 25 tumpeng yang dibuat sebagai simbol ulang tahun ke-25,” kata Ujang.
Ujang menjelaskan bahwa acara santunan anak yatim bertujuan untuk berbagi kebahagiaan kepada mereka. PKB akan selalu peduli dan berusaha membahagiakan anak-anak yatim karena hal itu merupakan perintah agama dan merupakan wujud kepedulian sosial yang perlu dilakukan.