RADARCIREBON.ID- Gara-gara mendukung capres Prabowo Subianto, politikus PDIP Budiman Sudjatmiko terancam sanksi dari partainya.
PDIP bahkan akan segera umumkan sanksi yang akan dijatuhkan kepada Budiman Sudjatmiko. Hal itu seperti disampaikan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Hasto Kristiyanto yang ditemui di sela-sela Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III DPD PDIP Kalimantan Timur di Balikpapan, Minggu (20/8/2023), mengatakan sanksi akan segera diumumkan oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun.
Baca Juga:KPU Kota Cirebon Sudah Umumkan DCS, Ada Partai Baru Cuma Punya 3 BacalegRidwan Kamil: Kawasan Metropolitan Rebana Itu agar Jawa Barat Jadi Provinsi Paling Maju
“Nanti Pak Komarudin akan mengumumkan. Yang jelas partai tidak menoleransi terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai. Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas,” terang Hasto.
“Opsinya, mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan,” sambung Hasto.
Dikatakan Hasto, PDIP selalu mengedepankan etika politik, terutama saat merekrut para kader.
Dia menyebut setiap kader PDIP memutuskan bergabung karena dasar kesukarelaan, bukan karena iming-iming dari pihak lain.
Hasto meyakini PDIP makin solid dalam mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. Ganjar sendiri saat ini juga didukung oleh PPP, Perindo dan Hanura.
“Langkah-langkah itu malah akan menghasilkan suatu energi positif bagi pergerakan seluruh kader PDI Perjuangan,” kata Hasto di JPNN.
Seperti diketahui, Budiman Sudjatmiko mengumumkan dukungannya terhadap Prabowo Subianto dalam acara sukarelawan Prabowo-Budiman (Prabu) Bersatu di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023).
Ia mengumumkan itu saat masih berstatus kader PDIP, sedangkan Prabowo Subianto merupakan bakal calon presiden yang diusung oleh Gerindra, PKB, Golkar, PAN, dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Baca Juga:Meriahnya HUT Ke-78 RI di Desa Bakung Kidul, Karnaval Kemerdekaan Jadi Bukti Swadaya dan Gotong Royong Masih KuatDiikuti Ribuan Perwakilan Pesantren, Mumtaz Festival 2023 dan Temu Bisnis OPOP Hadir di Masjid Al Jabbar
Partai-partai pendukung Prabowo itu tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Budiman sebelum mengumumkan dukungannya itu bertemu dengan Prabowo di Kertanegara, Jakarta, pada 18 Juli 2023.