RADARCIREBON.ID – Mungkin beberapa dari kita, paham akan tanaman ini. Yang mana jika di pulau Jawa, tanaman ini cukup umum di temukan di beberapa tempat. Bangle, begitu saja aku dinamai. Aku adalah tanaman rimpang yang mirip jahe danlengkuas.Sebagaimana umumnya tumbuhan yang diberi nama latin. Aku pun demikian, nama latinnya adalah Zingiber purpureum Roxb.
Tanaman Bengle memiliki bau khas yang menyengat, sedikit pahit, dan pedas. Beberap bahan kimia yang terkandung dalam rimpang bangle, di antaranya dammar pati, tanin, dan minyak asiri, seperti sineol serta pinen. Efek farmakologis bengle, di antaranya peluruh dahak (expectorant), peluruh kentut, dan penurun panas. Selain itu, bengle juga sebagai pembersih darah, obat cacing (vermifuge), dan pencahar (laxactive).
Tanaman dari famili Zingiberaceae ini berasal dari Asia Tropik dan banyak dijumpai di Asia Tenggara, India dan Indocina. Di Indonesia sendiri, tanaman ini banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Bima, Maluku dan lainnya.
Baca Juga:Ngak Usah Repot Untuk Jadikan Burung Kenari Jadi Gacor Ini Racikan Yang Bikin Kenari Jadi Bagus KembaliResep Cara Buat Pengat Pisang Makanan Yang lagi Menu Favorite Di Kita
Zingiber cassumanar banyak ditanam oleh penduduk di pedesaan. Tanaman ini menyukai tempat-tempat berlindung , seperti tanah pekarangan rumah atau di sekitar pagar.
Tumbuhan ini memiliki beragam nama tergantung di daerah mana aku tumbuh, misalnya di Jawa Barat, aku di namai pangle, di Jawa Tengah dan Jawa Timur namaku bengle, dan di Bali namaku adalah banggele. Sementara di Sumatera, namaku cukup banyak, yakni kunyit bolai, bungle, mungle, bengle, banglai, atau kunit bolai.
Aku tumbuh dengan membawa beragam manfaat, khususnya dalam hal kesehatan. Sayangnya, di zaman yang serba modern dan canggih ini, aku semakin kurang familiar dan di kesampingkan oleh masyarakat.
Ciri Tanaman Bangle
Bentuk Fisik
Tanaman bangle dapat tumbuh hingga panjangnya sampai dengan lebih dari 30 cm, dengan lebar daun juga lebih dari 30 mm. Bentuk daripada tumbuhannya, mereka tergolong rumpun, namun tersusun dengan rapih. Tinggi daripada tumbuhannya bisa mencapai lebih dari 1 m.