RADARCIREBON.ID- BURUAN Jelang Tutup Agustus 2023, Ini Tabel Angsuran KUR BRI 2023, Pinjaman 30 Juta Cicilan 500 Ribuan.
Tabel angsuran KUR BRI 2023 menjadi panduan bagi Anda yang ingin meminjam modal usaha melalui program KUR BRI 2023.
KUR atau kredit usaha rakyat merupakan program pinjaman dari pemerintah untuk para pelaku UMKM, di mana pada 2023 ini sebenarnya sudah diluncurkan sejak Maret 2023 dan masih berjalan hingga Agustus 2023 ini.
Baca Juga:SAJIAN ENAK Kesukaan Anak, Nugget Ayam Wortel Cocok untuk Dibawa Anak ke Sekolah, Ini Cara MasaknyaTips Membuat Tumis Bakso Kecap untuk Bekal Makan Anak di Sekolah, Pasti Enak dan Disukai, Simak 7 Cara Buatnya di Sini
Secara keseluruhan, tahun ini mengalokasikan dana KUR sebesar Rp450 triliun. Untuk BRI, mendapatkan alokasi penyaluran KUR hingga Rp270 triliun.
Pemerintah mengubah sejumlah syarat pada KUR 2023 ini. Atau istilahnya ada syarat tambahan. Inilah yang harus dipahami sebelum mengajukan pinjaman.
Misalnya, bagi Anda yang ingin mengajukan pinjaman dengan nilai di atas Rp100 juta maka sudah harus menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Termasuk juga perubahan pada suku bunga KUR BRI 2023. Simak penjelasannya lebih lengkap di dalam artikel ini.
Dalam Permenko Bidang Perekonomian itu diketahui ada perubahan mengenai ketentuan dasar KUR.
Jika dulu KUR mikro dan KUR kecil yang di atas Rp10 juta sampai Rp500 juta, suku bunganya sama-sama 6%, tapi di ketentuan terbaru pada 2023 ini dilakukan graduasi.
Untuk Anda peminjam KUR yang baru pertama kali pinjam, maka akan dikenakan bunga sebesar 6% efektif per tahun untuk pinjaman di atas Rp10 juta (KUR Mikro dan KUR Kecil).
Baca Juga:Demi Kemaslahatan Masyarakat, Paguyuban Pasundan dan PCNU Kota Cirebon Siap KolaborasiMau Makan Bakso di Cirebon yang Buka Siang atau Malam, Ini 11 Alamat yang Bisa Dikunjungi, ENAKNYA Sudah Diakui
Namun, jika Anda sudah pernah meminjam lebih dari satu kali, maka suku bunga yang dibebankan ke nasabah akan lebih tinggi.
Yakni bunga akan naik menjadi 7% saat mengambil pinjaman KUR yang kedua kalinya, kemudian naik 8% untuk pinjaman yang ketiga dan seterusnya sampai ke 9%,”.