Tumbuhan daun kelor memang dikenal memiliki nilai gizi yang tinggi, antara lain Vitamin B6, Vitamin B2, Vitamin C, Vitamin A, zat besi, dan Magnesium. Tidak hanya itu, satu mangkuk daun kelor (sekitar 21 gram) mengandung protein nabati, sebanyak 2 gram.
Pewarna pada cemilan ini juga berasal dari daun kelor 100%, tanpa adanya campuran bahan kimia.Menjadikan rasa gurih dan renyah yang alami.
Berbagai khasiat dari daun kelor untuk kesehatan dan kecantikan juga sudah dipercaya sejak dahulu kala, mulai dari melindungi kulit dan rambut mengobati edema, melindungi hati,mencegah kanker, mengobati keluhan lambung dan melawan penyakit bakteri sekaligus menjadikan tulang kuat dan sehat.
Baca Juga:7 Inspirasi Terbaru OOTD Cardigan Rajut Hijab Yang Bikin Tampil Modis Ala Selebgram, Cek Disini!Inilah 9 Merk Lipstik Terbaik Untuk Bibir Anda! Bibir Jadi Merona Sepanjang Hari Hanya Dengan 1 Poles, Cobain Deh..
Selama ini, daun kelor memang banyak beredar di lingkungan Desa Pamengkang. Hal ini mempermudah dalamproses pembuatan. Hanya diperlukan bahan tambahan seperti tepung terigu, telor dan minyak.
Mahasiswa KKN berharap, semoga olahan produk moringastik ini menjadi solusi untuk memperdayakan UMKM di Desa Pamengkang terutama bisa menjadi peluang usaha baru bagi lingkungan sekitar.
Demikian artikel mengenai inovasi mahasiswa KKN dalam memanfaatkan daun kelor untuk pembuatan produk yang berprotein tinggi, semoga bermanfaat (*)