Papan lubang congklak berjumlah 16 dan masing-masing berisi 98 biji congklak. 2 dari papan lubang congklak berukuran lebih besar dan berada di sisi kanan dan kiri papan.
Kita bisa memilih salah satu sisi sebagai papan lubang milik kita yang akan menjadi penentuan pemenang tergantung dari seberapa banyak biji congklak yang ada disitu.
Pemain pertama bisa mulai bermain dengan mengambil biji kerang yang ada di salah satu papan lubang. Biji tersebut diisi satu persatu ke lubang papan congklak hingga biji habis dan setelah itu mengambil lagi semua biji dari tempat terakhir biji diletakkan. Begitu seterusnya hingga bertemu papan lubang yang kosong dan permainan dilanjutkan oleh pemain berikutnya.
Baca Juga:6 Rekomendasi Lagu Galau dan Sedih Beserta Maknanya yang Mungkin Relate untuk Kamu
Mainan yang populer pada tahun 90-an hingga 2000-an ini terbuat dari bambu kecil yang kuat dan bambu yang dipilih harus bambu yang tidak mudah pecah.
Bambu tersebut dibagi menjadi dua dan pelurunya dibuat menggunakan kertas bekas atau koran yang dibasahi kemudian dibuat membentuk bulatan-bulatan kecil.
Peluru dibuat menggunakan kertas yang dibasahi dengan tujuan agar tidak sakit jika mengenai lawan. Anak-anak biasanya bermain perang-perangan dengan senapan bambu ini.
Jika ada kelereng lawan yang kena jentik kelerengmu, maka kelereng tersebut menjadi milikmu. Permainan kelereng bisa dimainkan minimal dengan 2 orang, lebih banyak lebih seru.