RADARCIREBON.IDÂ – Mandi air mawar adalah praktik yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu dan memiliki akar dalam berbagai budaya di seluruh dunia.
Asal usulnya dapat dilacak ke zaman kuno, di mana mawar telah dihargai karena aromanya yang harum dan sifat-sifat penyembuhannya.
Salah satu peradaban kuno yang paling terkenal karena menggunakan air mawar adalah Mesir Kuno. Orang Mesir kuno menggunakan air mawar untuk mandi ritual, perawatan kulit, dan bahkan dalam upacara pemakaman.
Baca Juga:Samarkan Kerutan dan Buat Kulit Tetap Kencang dengan Metode Mandi Air Mawar, Simak Caranya!Daftar Rekomedasi Sepatu Lari yang Nyaman Dipakai Sehar-hari, Cocok Untuk Kamu yang Suka Style Sporty!
Tidak hanya Mesir, Romawi Kuno juga mengadopsi praktik mandi dengan air mawar dari budaya Mesir dan Persia. Mereka menganggap mandi dengan air mawar sebagai tindakan kebersihan dan kesegaran.
Selama Abad Pertengahan di Eropa, mandi air mawar tidak umum di kalangan masyarakat umum karena keterbatasan sumber daya dan teknologi. Namun, ini masih digunakan dalam pengobatan tradisional.
Pada abad ke-18 dan 19, minyak mawar mulai diekstrak untuk digunakan dalam parfum dan perawatan kulit. Ini mengubah cara air mawar digunakan dalam perawatan pribadi.
Saat ini, mandi dengan air mawar adalah bagian dari berbagai produk perawatan kulit yang digunakan di seluruh dunia. Air mawar digunakan dalam berbagai bentuk, termasuk minyak esensial, toner, serum, dan pelembap.
Namun, Di beberapa negara seperti Turki dan Maroko, praktik mandi tradisional seperti hammam masih menggunakan air mawar dalam perawatan spa.
Meskipun penggunaan air mawar telah berubah dari ritual kebersihan kuno hingga produk modern yang dapat diakses secara luas, keharuman dan manfaatnya tetap menjadi daya tarik yang kuat bagi banyak orang.