“Tepat dua bulan sebelum Pandemi Covid 2019, saya berinisiatif untuk mendigitalisasi semua bahan ajar MK yang saya ampu. Sampai saat ini, saya telah memproduksi lebih dari 2500 konten video pembelajaran yang sangat variative dan tersedia di kanal youtube khusus bahan ajar yang saya berinama dengan Amaany for Arabic and Translation yang telah diikuti oleh 5900 subscriber,” tukas Rijal.
Tentang transformasi kelembagan ke universitas siber, Rijal berkeyakinan bahwa tentunya hal ini tidak terlepas dari perpindahan cara mengajar konvensional ke pemanafaatan teknologi dan media semasa.
Dalam kesempatan berbeda, Dekan Fakultas Ushuludin dan Adab (FUA) IAIN Syekh Nurjati Dr. Anwar Sanusi, M.Ag mengungkapkan kebanggaanya pada capain Jurusan BSA. Menurutnya, BSA konsisten dalam mewujudkan realisasi program internasionalisasi tridarma pendidikan tinggi.
Baca Juga:XL Axiata Pastikan Ketersediaan Jaringan di Sepanjang Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung Guna Mendukung Kenyamanan Mobilitas MasyarakatInilah 5 Bedak Wardah yang Bikin Wajah Glowing, Hilangkan Bekas Jerawat, Nempel Seharian Gak Mudah Luntur, Nomor 4 Hanya 37 Ribuan
Selain dosen, mahasiswa melalui dukungan dari pihak Fakultas dan Rektorat senantisasi diberikan fasilitasi dalam peningkatan kompetensinya. “Setelah para dosen dan mahasiswa BSA yang diundang mengajar di luar negeri, sekarang dilanjutkan mahasiswa BSA yang menjadi narasumber pada konferensi Internasional Bahasa Arab” tandas Anwar Sanusi.
Dalam even yang sama, dosen BSA lainnya yang berkolaborasi dengan mahasiswa juga perperan aktif menjadi presenter dalam even ini adalah Dr. Leni Sri Wahyuni, M.Hum berkolaborasi dengan mahasisi BSA Annisa Vadia Hayya yang mengambil tema tentang Analisis Prosodi Semantik pada kata “Jauzah” dan “Imroah” dengan menggunakan piranti ArabiCorpus.
Adapun, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kolokasi yang terdapat pada kata “Jauzah” and “Imroah” serta untuk menganalisis prosodi semantik pada kedua kata tersebut.
Dr. Leny Sri Wahyuni. Dosen BSA mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian Anisa. “Anisa adalah contoh yang luar biasa bagi mahasiswa-mahasiswa kami. Keberhasilannya dalam konferensi ini menunjukkan komitmen dan dedikasinya dalam menjalani studi bahasa dan sastra Arab. Kami yakin bahwa Anisa memiliki potensi besar untuk menginspirasi generasi mendatang dalam bidang ini,” paparnya.
Sementara menurut Erfan Gazali, MSI selaku kordinator program mobilitas internasional BSA menuturkan bahwa bentuk kolaborasi penelitian antara dosen dan mahasiswa ini menjadi salah satu program sustainable learning di jurusan Bahasa dan Sastra Arab sehingga pembelajaran tidak terhenti saat materi mata kuliah selesai diajarakan, namun bisa terus dilanjutkan hingga menghasilkan luaran berbentuk scientific products, salah satunya karya tulis ilmiah.