Kaya Miskin Bukan Soal Uang? 5 Poor Mindset VS Rich Mindset By Felicia Putri Tjiasaka

Rich Mindset
Poor Mindset VS Rich Mindset
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Sering kali kita menilai kaya miskinnya seseorang hanya berdasar pada seberapa banyak uang yang mereka punya. Padahal, yang menentukan kaya miskinnya seseorang di masa depan adalah mindset-nya tentang uang.

Orang kaya bisa jatuh miskin jika dia punya poor mindset. Sedangkan orang miskin bisa jadi kaya jika dia punya rich mindset.

Di kejadian nyata, sering kali melihat orang yang lahir dari keluarga kaya, tapi gak punya mindset yang benar tentang uang. Ujung-ujungnya pas orang tuanya meninggal atau pas dia in control, perusahaan warisan orang tuanya malah bangkrut.

Baca Juga:Kenapa Sih Tren Fashion Selalu Berulang? Cari Tahu Jawabannya Disini!Nostalgia Masa Kecil Bersama Jajanan Jaman Dulu Ini Yuk! Pernah Beli Salah Satunya?

Ada juga orang yang lahir dari keluarga biasa atau malah berkekurangan, tapi dia melihat dunia itu all about privilege. Kalau gak punya ya bakalan begini-begini aja and turns out dia bakal hidup begitu-begitu aja.

Ada pula yang melihat kekurangan itu sebagai tanda untuk berjuang lebih keras, biar dia bisa punya hidup yang lebih baik dan ternyata jadi kenyataan. Because it really begins in our mind. Karena pilihannya cuma 2, mau mengontrol pikiran kita atau biarkan kita dikontrol olehnya?

Kira-kira kalian sudah punya RICH MINDSET atau malah masih punya POOR MINDSET? Berikut 5 poor VS rich mindset by Felicia Putri Tjiasaka.

1. Poor Mindset Believe ‘Life Happens to Me’ VS Rich Mindset Believe ‘I Create My Life’

Poor mindset bakal berpikir susah untuk bersaing di lingkungan yang lebih darinya, pasrah akan nasibnya, selalu merasa puas dan cukup. Cenderung menyalahkan keadaan, masa depannya tergantung masa lalunya

Tapi kalau dia rich mindset, dia bakal berpikir walaupun sulit kita tidak boleh merasa malu dan takut untuk bersaing, Ia percaya bahwa masa depan tergantung pilihannya hari ini.

Harus semangat belajar, cari peluang, dan relasi. It’s okay kalau harus effort lebih keras, biar pengalaman juga lebih banyak. Ia akan berjuang memperbaiki hidupnya.

0 Komentar