Jika berubah warna, maka emas tersebut adalah emas palsu. Bila emas tidak mengalami perubahan setelah diteteskan asam nitrat, maka emas itu kemungkinan besar asli.
3. Mengubah Warna Kulit
Berikutnya, ciri emas palsu yang kedua bisa kamu coba dengan mengenakannya beberapa menit saat membeli emas.
Jika palsu, biasanya warna kulit kita akan berubah agak gelap atau kehijau-hijauan. Dan, ini bukan mitos. Perubahan warna kulit itu adalah reaksi kimia yang dikeluarkan kulit kita saat bersentuhan dengan emas palsu.
Baca Juga:Trend 2023, Inilah Pilihan 9 Merk Lipstik yang Disukai karena Tidak Lengket dan Awet Seharian di BIBIRDampak Kebakaran pada Tempat Pembuangan Sampah Terbesar di Kota Cirebon, BPBD Bagikan Ribuan Masker ke Warga
Karena pada emas asli, reaksi tersebut sama sekali tidak ada. Tapi, kamu juga harus berhati-hati. Karena bisa saja perubahan warna tergantung oleh kepekaan mata kita.
4. Dekatkan Pada Magnet
Cara selanjutnya, hanya perlu mendekatkan magnet pada emas dan melihat apakah emas itu tertarik atau tidak.
Bila tertarik, maka kemungkinan besar emas itu asli. Jika tak ada reaksi atau tidak bergerak sama sekali ketika didekatkan dengan magnet, kemungkinan besar emas itu palsu.
5. Emas Palsu Lebih Ringan
Cara mudah berikutnya adalah soal berat atau ringannya sebuah emas. Jika emas lebih ringan dibandingkan ukurannya, maka kemungkinan itu adalah emas palsu.
Tapi jika emas terasa berat, meskipun bentuknya kecil, maka kemungkinan besar itu adalah emas asli. Namun, jika kamu belum ahli, jangan lakukan hal tanpa bantuan alat seperti timbangan.
Supaya aman, mintalah bantuan pada orang yang sudah terbiasa mengukur emas dengan merasakan beratnya.
Cara ini memang terkesan subjektif. Untuk mengetahui berat dan ringan sebuah emas tentu kamu perlu pembanding. Jika kamu punya emas perhiasan, cobalah untuk membawa dan membandingkannya dengan emas yang akan kamu beli.