CIREBON, RADARCIREBON.ID – Relokasi Rumah Potong Hewan (RPH) Batembat Kecamatan Tengahtani ke Kelurahan Kenanga Kecamatan Sumber yang sudah direncanakan sejak 2019 dipastikan gagal.
Gagalnya relokasi rumah potong hewan (RPH) tersebut dikarenakan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang tidak memadai.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan kepada Radarcirebon.id, kemarin.
Baca Juga:Sudah Final, Sekda Minta Kontraktor Gedung Siber IAIN Syekh Nurjati Patuhi Kesepakatan dengan Warga soal Jam Kerja ProyekWarga GSP Desak Hentikan Pekerjaan Malam Hari Pembangunan Gedung Siber IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Menurut Alex, batalnya relokasi RPH Batembat ke Kelurahan Kenanga karena berdasarkan detail engineering design (DED) yang diterbitkan pada saat itu, relokasi memerlukan anggaran yang besar, sedangkan anggaran yang tersedia tidak memadai.
Alex mengungkapkan, alasan relokasi karena RPH Batembat sendiri kondisinya sudah tidak representatif lagi karena dekat dengan pemukiman warga.
“Dulu RPH tersebut dibangunkan jauh dari pemukiman warga, sekarang malah lokasinya dekat dengan pemukiman warga, dan luas RPH pun tidak sesuai standar RPH yang ditentukan oleh Kementerian Pertanian,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Alex, dari segi fasilitas yakni fasilitas pemotongan hewan sudah tidak sesuai standar. Termasuk, kondisi fasilitas peternakan yang kurang bersih.
Karena tidak jadi dilakukan relokasi, pihaknya akan melakukan renovasi RPH Batembat yang kondisinya saat ini banyak mengalami kerusakan. “Rencana akan kita renovasi, kita coba ajukan anggaran untuk renovasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Lis Nuraeni menambahkan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk memuluskan relokasi RPH Batembat tersebut. Mulai dari meminta bantuan anggaran dari APBD Provinsi, DAK dan dana aspirasi anggota DPR RI.
Namun, lanjut Lis, sampai sekarang tidak ada yang nyangkut karena anggaran yang dibutuhkan cukup besar. “Yang dibutuhkan memang banyak, kurang lebihnya Rp35 miliar,” bebernya.
Baca Juga:Inilah 7 Manfaat Air Mawar, Poin Pertama sebagai Toner Alami untuk Kulit Wajah Glowing, Caranya MudahJalan Rusak Sepanjang Kreyo-Danawinangun, Kabid Bina Marga Cirebon: Tenang Saja, Perbaikan di 2024
Terpisah, salah seorang pegawai potong hewan yang memanfaatkan RPH Batembat, Parmo mengatakan, hingga saat ini belum ada kejelasan apakah RPH akan direlokasi atau tidak.
“Pada tahun 2019 katanya mau direlokasi ke Sumber tetapi sampai sekarang belum ada beritanya jadi atau tidaknya,” kata Parmo.