-Kolesterol Tinggi
Biasanya ditandai dengan kolesterol totalnya diatas 200 atau LDL (kolesterol jahat) diatas 150 yang dapat menyebabkan sumbatan.
-Merokok
Rokok mengandung zat yang dapat menyebabkan iritasi pada dinding pembuluh darah sehingga memudahkan terbentuknya kerak.
-Faktor Keturunan
Faktor genetik yang menyebabkan pembuluh darah seseorang gampang terbentuk kerak.
Rizky menambahkan, jika seseorang terkena serangan jantung maka sakit dada pada pasien biasanya terjadi lebih dari 20 menit.
Baca Juga:Banyak Diderita Masyarakat Dunia, Inilah 7 Gejala Kanker Paru yang Sering DiabaikanIni Resep Soto Ayam Kampung yang Enak dan Menghangatkan Tubuh, Simak Bahan dan Cara Memasak di Sini
Gejala lainnya adalah keringat dingin, mual sampai muntah, keringat sampai membasahi baju, merasa tercekik, dan merasa pegal.
2. Sindrom Brugada
Selain disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah koroner secara tiba-tiba, kematian mendadak akibat gangguan jantung juga dapat disebabkan oleh Sindrom Brugada pada pasien yang terlihat sehat.
Sindrom Brugada merupakan gangguan irama jantung akibat kelainan genetik. Ibarat mesin yang memiliki sistem listrik di dalamnya, pasien yang mengidap sindrom brugada juga mengalami gangguan aliran listrik pada jantungnya.
“Jadi, kalau misalnya pada pasien pasien dengan brugada sindrom itu dia sistem listriknya lebih rentan untuk korslet dibandingkan dengan orang normal,” kata dr Rizky.
“Nah, korslet ini bisa menyebabkan sudden cardiac death, bisa berhenti mendadak walaupun tadinya tidak ada apa-apa,” sambungnya.
Orang dengan Sindrom Brugada biasanya tidak memiliki gejala sehingga mereka tidak mengetahui kondisinya. Sindrom ini lebih sering dijumpai pada pria daripada wanita.
Menurut Rizky, kedua masalah jantung ini dapat diidentifikasi melalui EKG (Elektrokardiogram).
Baca Juga:Ini Dia 4 Bahan Alami Penghitam Rambut Uban, Rambut Putih Hilang Permanen dan Tampilan Jadi Awet Muda, Cara Racik Bahannya di SiniJagonya Atasi Rambut Putih, Inilah 5 Merk Shampo Penghitam Rambut Uban, Sekali Pakai Uban Tertutup Sempurna!
“Kalau misalnya pasien datang ke UGD dengan sakit dada itu darimana apakah dari brugada yang mengalami masalah atau dari serangan jantung yang tadi saya ceritakan dari awal, itu bisa dilihat dari EKG,” jelasnya.
Rizky juga menuturkan bahwa orang yang terlihat sehat sangat mungkin terkena risiko serangan jantung karena persepsi sehat menurut pasien belum tentu benar-benar sehat.