RADARCIREBON.ID- Garam konsumsi yang biasa kita gunakan sehari-hari sebaiknya memiliki NaCl minimal 94% dan harus memenuhi persyaratan kualitas garam konsumsi, Garam industri memiliki NaCl minimal 97%. Khusus untuk industri pangan, kadar Ca dan Mg < 600 ppm.
Hal ini perlu diperhatikan sebagai standar kelayakan penggunaan garam konsumsi, yang dipakai sehari-hari apakah memenuhi standar kebutuhan mineral oleh tubuh.
Isu ini menjadi penting karena sebentar lagi musim panen garam berakhir, dan tidak lama setelah itu biasanya pemerintah mulai menghitung berapa produksi garam nasional untuk dijadikan sebagai data neraca garam. Hasil neraca garam tersebut akan digunakan oleh pemerintah untuk menentukan besaran impor garam.
Baca Juga:Cukup Modal Minyak Zaitun Campur Lemon Kurang Dari 1 Minggu Wajah Halus dan Glowing Permanen Awet Muda Semakin Nyata, Perhatikan Caranya di Sini!Solusi Cerdas Membuat Serum Dari Air Mawar dan Minyak Zaitun Hanya Modal 30 Ribu Jangan Kaget Wajah Jadi Cerah Bebas Flek Hitam dan Kerutan di Pagi Hari, Perhatikan Cara Buatnya di Sini!
Pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2019 Tentang Ketentuan Impor Garam hanya memberikan izin impor garam untuk pemenuhan bahan baku industry yang memerlukan kualitas tinggi.
Namun selanjutnya, ada kalanya garam ini justru digunakan sebagai bahan baku garam konsumsi.
Masih menurut Misri Gozan dalam tulisannya menanggapi isu tersebut, muncul pertanyaan lantas kenapa garam impor bisa sampai merembes sebagai garam konsumsi?
Jawabannya sangat sederhana, yaitu karena harganya yang sangat murah dan kualitasnya yang sangat tinggi sehingga hanya memerlukan fortifikasi yodium saja untuk dapat dijual sebagai garam konsumsi.
Selanjutnya Ia mengatakan bahwa garam impor biasanya harganya sangat murah. Jauh lebih murah dibandingkan garam produksi rakyat atau yang dikenal sebagai garam krosok.
Perbandingan itu berkisar 2 sampai 5 kali lipat lebih murah. Selain harganya yang murah, kualitas garam impor biasanya juga sangat tinggi. Sehingga garam impor tidak memerlukan proses pencucian.