Disisi lain, garam tradisional masih banyak yang mengandung NaCl di bawah batas standar garam konsumsi yaitu 94%, bahkan ada yang hanya sekitar 83,3%.
Misri Gozan selanjutnya memberi penjelasan bahwa ini semua masih diperlukan proses pencucian untuk meningkatkan kulitas garam tradisional.
Selain untuk meningkatkan kadar NaCl hingga menjadi di atas 94%, pencucian juga diperlukan untuk membersihkan kotoran-kotoran lain seperti dari tanah dan mineral-mineral lain sehingga sesuai dengan standar garam nasional.
Baca Juga:Cukup Modal Minyak Zaitun Campur Lemon Kurang Dari 1 Minggu Wajah Halus dan Glowing Permanen Awet Muda Semakin Nyata, Perhatikan Caranya di Sini!Solusi Cerdas Membuat Serum Dari Air Mawar dan Minyak Zaitun Hanya Modal 30 Ribu Jangan Kaget Wajah Jadi Cerah Bebas Flek Hitam dan Kerutan di Pagi Hari, Perhatikan Cara Buatnya di Sini!
ia kemudian menjelaskan bahwa seringkali dalam proses pencucian ini terjadi Kehilangan jumlah massa garam yang bisa mencapai 20 hingga 40% tergantung dari kualitas garam asalnya atau bahan mentah yang diterima oleh pabrik pencucian.
Tentu biaya pencucian dan kehilangan akibat pencucian menjadi faktor yang akan sangat menentukan harga jual garam hasil olahan garam tradisional.
Merujuk standar Indonesia (SNI 3556:2016), garam untuk konsumsi manusia harus mempunyai kemurnian NaCl sebesar 94% dengan kadar air maksimal 7% b/b. Selanjutnya, produk garam konsumsi harus mengandung minimal 30 mg/kg yodium dalam bentuk kalium iodat (KIO3).
ia pun kemudian memberi gambaran bahwa untuk memastikan garam aman dikonsumsi, kandungan maksimum pengotor tidak larut yang diperbolehkan dalam garam adalah 0,5% b/b.
Pengotor lain yang harus dihindari pada produk garam adalah kandungan logam. Kandungan maksimum logam seperti Pb dan Cu yang diperbolehkan dalam garam konsumsi adalah 10 mg/kg.
Produk garam tradisional, tanpa pengolahan lebih lanjut, biasanya tidak mampu memenuhi semua standar kualitas tersebut. Oleh karena itu, produk garam ini umumnya dijual sebagai bahan mentah, yang kemudian diolah oleh industri pengolahan garam untuk dijadikan garam konsumsi.
Selisih harga garam dan kualitas garam yang sangat berbeda tersebut menjadikan garam impor sangat berpotensi masuk menjadi garam konsumsi.
Baca Juga:Cukup Gunakan Serum Air Mawar dan Minyak Zaitun Agar Wajah Putih Glowing Bebas Flek Hitam Kurang Dari 1 Minggu, Perhatikan Cara Buat dan Aturan Penggunaanya di Sini!Tips Ampuh Gak Sampai 10 Menit Menggunakannya Cara Bikin Wajah Bersih dan Glowing Bebas Kerutan Hanya Dengan Air Mawar dan Buah Kaya Manfaat Ini. Simak Penjelasannya di Sini!
Dalam istilah lain hal ini disebut sebagai perembesan garam impor. Selanjutnya Guru Besar Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia ini memberikan solusi yang dapat dipertimbangkan.