“Aku terus di rumah melongo wae, iki yang Ngomong iki sopo yo, aku kok ketua umun kok malah nggak ngerti. Coba wes ora usah didengeri. Lho kok enak banget gitu lho, gadhok gadhokeun,” ucap Megawati.
Ia kemudian menganalogikan isu tersebut seperti seorang wanita cantik dan lelaki tampan yang sama-sama memiliki kekasih dan tidak akan mungkin bersatu.
“Kamu mau enggak? Bukan, kalau ada cewek cakep, ada laki ganteng, tapi nggak sama-sama tune in. Terus mau? Digadok-gadokan gitu?,” tanyanya.
Baca Juga:Megawati Melongo Isu Duet Prabowo-Ganjar: Iki yang Ngomong Iki SopoBaru Sebulan Meluncur, Inilah Deretan Masalah iPhone 15 yang Banyak Dikeluhkan Pengguna
“Ayo padahal yang perempuan udah punya pacar yang laki udah punya pacar. Ayo mau apa enggak?” imbuh Megawati di hadapan para kader PDIP.
“Tapi enggak semua ngomong (kader peserta Rakernas), Berarti ada yang mau. Payah anak buah saya, haduh gawat,” selorohnya.
Meski dikatakan sombong oleh sebagian kalangan masyarakat, Megawati menegaskan bahwa ia memiliki hak prerogatif untuk menentukan capres dan cawapresnya.
“Jadi apa kok bingung karepe dewe yo saya kan enggak bingung ya udah, lho saya kenapa? Bukannya sombong karena diberi kongres partai sebagai petugas ketum untuk untuk mendapatkan hak prerogatif, jadi ngapain saya ngomong sama orang. Itu kan enggak lagi punya hak prerogatif lagi,” jelasnya.
“Kenapa diberikan kepada saya? Karena orang memberikan hak prerogatif itu sangat tau bahwa ibu pasti akan memilih yang benar,” tandas Megawati. (*)