RADARCIREBON.ID – Penting untuk mengetahui mengapa Nokia bangkrut. Sebab Nokia menjadi contoh pentingnya perusahaan teknologi dalam beradaptasi dengan perkembangan dan inovasi saat ini. Dari produsen ponsel nomor 1 dunia yang seakan tak pernah goyah, Nokia hancur dengan hadirnya iPhone dan sistem operasi baru Android.
Nokia telah diguncang oleh kesuksesannya selama beberapa dekade. Oleh karena itu, dia tidak bisa berinovasi. Ketika zaman berubah dan kebutuhan konsumen berubah, Nokia menyadari bahwa semuanya sudah terlambat.
5 Alasan Nokia Bangkrut
Berikut 5 penyebab Nokia bangkrut:
1. Terlalu fokus pada hardware
Nokia terkenal dengan kualitas perangkat kerasnya tetapi tidak terlalu memperhatikan lini produk perangkat lunaknya. Faktanya, perangkat lunak sama pentingnya dengan perangkat keras.
2. Gerak lambat
Baca Juga:Harga Nokia Asha 210 Terbaru Oktober 2023 dan SpesifikasiJadikan Wajah Cantik Berseri dalam 3 Hari, Begini Cara Membuat Kelly Cream Campuran Viva Air Mawar dan Baby Oil
Sistem operasi Symbian merupakan sistem operasi tertutup yang membuat Nokia terkenal. Namun, sistem operasi ini kalah bersaing dengan Android yang lebih kompleks. Nokia bersikeras mempertahankan sistem operasi ini karena eksklusivitasnya.
Namun Android lebih diterima konsumen. Nokia yang lamban beralih ke Android lambat laun mulai ditinggalkan konsumen. Petinggi Nokia tetap bertahan bahwa Android tidak akan besar dan tetap pede dengan keypad QWERTY.
Sejak awal Nokia tidak mau menerima Android, dan tetap merasa bisa mengontrol tren pasar. Walau sudah melakukan upgrade Symbian semaksimal mungkin, tetap tidak bisa melawan Android.
3. Tidak Mendengar Masukan
Perusahaan seharusnya terbuka dengan saran dan kritik dengan tujuan untuk mengembangkan perusahaan menjadi lebih baik lagi. Beberapa orang mengatakan bahwa manajer senior di Nokia menerima laporan yang baik dari bawahannya. Namun, ada juga yang menganggap pemimpin Nokia saat itu sangat keras kepala.
4. Jangan khawatirkan konsumen
Dengan hadirnya Android, platform Symbian tidak lagi menarik perhatian konsumen. Karena terlihat lebih tua, lebih berat dan ketinggalan jaman. Namun Nokia tidak memperdulikan hal tersebut dan terus menyediakan ponsel yang dilengkapi sistem operasi Symbian kepada konsumen.