Proses Penentuan Fungsional Persyaratan Terdiri dari beberapa langkah penting:
Pengidentifikasian Kebutuhan: Pemangku kepentingan dan tim pengembang bekerja sama untuk menentukan kebutuhan fungsional yang rinci. Diskusi, wawancara, dan analisis dokumen adalah bagian dari proses ini.
Dokumentasi Kebutuhan: Semua kebutuhan fungsional harus didokumentasikan dengan jelas dan detail. Dokumen ini disebut “Spesifikasi Kebutuhan Fungsional”.
Validasi dan Verifikasi: Untuk memastikan bahwa tujuan pengembangan perangkat lunak tercapai, kebutuhan fungsional harus divalidasi dan diverifikasi. Ini mencakup uji fungsional dan pemeriksaan rutin selama proses pengembangan.
Baca Juga:Memahami Saham: Panduan Lengkap untuk Pemula7 Panduan Investasi untuk Pemula: Bebas Finansial bukan Hanya Mimpi
Manajemen Perubahan: Kebutuhan fungsional dapat berubah selama proses pengembangan. Dalam hal ini, perubahan harus dikelola dengan baik dan didokumentasikan dalam dokumen kebutuhan.
Kesimpulan: Kebutuhan Fungsional adalah komponen penting dalam rekayasa perangkat lunak yang membantu menggambarkan apa yang diharapkan dari perangkat lunak yang akan dikembangkan, membantu mengarahkan pengembangan, memastikan bahwa perangkat lunak memenuhi kebutuhan pengguna, dan memberikan dasar untuk pengujian dan validasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk merancang dan mencatat kebutuhan fungsional dengan cermat dalam setiap proyek pengembangannya.