RADARCIREBON.ID- Anda yang sedang menyusun agenda berlibur di Cirebon, masukkan juga Majalengka dalam daftar perjalanan kali ini.
Dua daerah ini bertetangga. Sama dekatnya dengan Kuningan. Tak salah kalau wisatawan yang berlibur di Cirebon, juga sekalian jalan-jalan ke Majalengka atau Kuningan.
Cirebon dengan daerah pesisirnya dan pertumbuhan yang cukup pesat untuk perhotelan dan pusat-pusat bisnis, sementara Majalengka menawarkan pesona alam yang tiada taranya.
Baca Juga:Selain di Kuningan, Wisatawan Juga Pilih Liburan di Cirebon, 6 Tempat Wisata Ini Layak DirekomendasikanIni Daftar Harga Burung Hantu, Beda Jenis Beda Nilainya, Simak Jenis-jenis dan Harganya di Sini
Maka, Anda perlu tahu referensi tempat wisata alam di Majalengka yang cocok dikunjungi. Yang pasti, nuansa alamnya yang akan Anda dapatkan.
Majalengka sendiri makin ramai menjadi tujuan wisatawan setelah adanya Tol Cisumdawu dan Bandara Kertajati. Misalnya warga Bandung yang ingin berlibur di Majalengka, perjalanan yang ditempuh tak sampai 1 jam.
Dengan hanya sekitar 45 menit melalui Tol Cisumdawau, wistawan dari Bandung sudah sampai di Majalengka. Tak salah kalau kemudian Kabupaten Majalengka mulai masuk dalam daftar perjalanan liburan.
Sementara bagi wisatawan yang memilih Cirebon dulu sebelum jalan-jalan ke Majalengka, maka sejumlah tempat wisata sejarah di Cirebon bisa menjadi referensi.
Salah satu tempat wisata sejarah di Cirebon adalah Keraton Kasepuhan. Keraton Kasepuhan buka setiap hari, mulai pada pukul 08.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.
Di area Keraton Kasepuhan juga ada wajah baru, yakni Alun-alun Sangkala Buana yang baru saja direvitalisasi Pemprov Jawa Barat.
Wisatawan yang berkunjung ke Keraton Kasepuhan Cirebon membayar Rp20 ribu untuk pengunjung umum dan Rp15 ribu untuk pelajar.
Baca Juga:AUTO KAYA! Bisa Beli Rumah dan Mobil, Ini 7 Burung Termahal di IndonesiaAnggaran Pilwu Awalnya Rp15 Miliar, DPMD Kabupaten Cirebon Pastikan Berkurang, Jadinya Segini
Tentu, bukan hanya Keraton Kasepuhan. Tempat wisata sejarah lainnya di Kota Cirebon adalah Goa Sunyaragi, Keraton Kanoman, hingga situs makam Sunan Gunung Jati di Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.