Kopi dianggap dapat meredakan pikiran yang terganggu oleh banyak masalah. Oleh karena itu, di Jawa, kopi dikonsumsi saat ada waktu kosong.
Kehidupan kadang-kadang terasa pahit, tetapi rasa pahit kopi dapat diubah menjadi manis.
Dalam bahasa Jawa, “legi” artinya “legowo neng ati”, yang berarti bahwa dalam kepahitan hidup, Anda bisa merasa manis jika Anda menerimanya dengan hati yang lapang dan menerimanya dengan tenang.
Baca Juga:Minuman Kaya Akan Antioksidan dan Kafein, Ini Dia Cara Minum Kopi Menurut Dr Zaidul Akbar, Simak Selengkapnya…7 Pilihan Bedak dari Viva Cosmetics Berikut Ini Bisa Penuhi Semua Kebutuhan Kosmetik Wanita Indonesia
Jika Anda menerimanya dengan hati yang lapang, semua masalah hidup akan menjadi manis.
Untuk membuat kopi lebih manis, Anda harus menambah gula, atau “gulo”, yang dalam bahasa Jawa berarti “mengelola perasaan”.
Kopi dapat membantu Anda mengelola perasaan Anda dengan baik dan mencegah Anda melakukan hal-hal yang tidak seharusnya Anda lakukan, seperti menjadi marah dan lari, menggunakan narkoba, atau minum keras.
Untuk membuat kopi dan gula menjadi minuman, air harus ditambahkan. Dalam bahasa Jawa, wedang berarti “Wejangan sing marahi Padang”, yang berarti nasehat yang menenangkan.
Itulah tadi sebuah ulasan singkat tentang filosofi cara minum kopi orang jawa yang penuh makna akan kehidupan.