Serta diberi penyangga misalnya pohon kecil atau bambu agar tidak roboh ketika ditiup angin kencang. Pembibitan dengan model seperti ini sebaiknya dilakukan di area yang terbuka yang cukup pencahayaan sinar matahari agar proses fotosintesis dapat berjalan dengan lancar dengan demikian dapat merangsang pertumbuhan tanaman buah jeruk nipis.
Menanam jeruk nipis dengan cara seperti ini kelebihannya adalah tanaman akan lebih cepat berbuah, tetapi mempunyai batang yang rapuh dan lebih rentan terserang hama dan penyakit.
Tebarkan biji jeruk nipis tua ke permukaan pot yang tanahnya sudah digemburkan. Siram dua hari sekali. Hati-hati, jangan sampai airnya terlalu banyak. Biarkan kurang lebih dua bulan, sampai tumbuh tunas baru.
Baca Juga:Manfaat dan Cara Menggunakan Bunga Mawar Untuk Kulit Wajah Agar Cerah Awet Muda, Begini Caranya!Misteri Bunga Mawar Bisa Jadi Penangkal Santet, Begini Kepercayaan Menurut Mitos Jawa!
Pindahkan tunas bibit jeruk nipis ke pot atau polibek dengan diameter 20-25 cm. Letakkan di area yang terkena sinar matahari.
Setelah tingginya mencapai 50 cm, pindahkan ke pot atau polibek besar yang berisi campuran tanah, sekam, dan pupuk kandang, siram. Letakkan di halaman yang terkena sinar matahari.
Jika ingin menanam di tanah, pilih area yang terkena sinar matahari.Gali tanah sedalam 25 cm (tergantung panjang akar), diamkan tanah galian selama 3-4 hari agar kadar asamnya berkurang.
Tanam bibit tersebut ke dalam tanah, tutup lubang dengan tanah dan beri pupuk kendang lalu siram.
Menanam jeruk nipis dari biji ini akan mampu membuat tanaman jeruk nipis berumur Panjang dan tidak mudah terkena hama.
Cara merawat tanaman jeruk nipis
Tanaman jeruk nipis membutuhkan tanah yang subur, penyiraman rutin, dan cahaya matahari yang cukup agar bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah melimpah.
Jika tanah yang digunakan kurang subur, kamu harus memberikan pupuk secara rutin selama dua sampai tiga bulan.