CIREBON, RADARCIREBON.ID- Stadion Watubelah di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, dicanangkan sejak 2011 dan mulai dibangun tahun 2012. Sampai sekarang belum juga tuntas.
Setidaknya hingga 2022 kemarin, Stadion Watubelah yang dibangun Pemprov Jawa Barat itu sudah menghabiskan anggaran Rp228,4 miliar. Lalu, sekarang ada kucuran anggaran lagi. Kali ini anggarannya dari APBD Kabupaten Cirebon.
Ya, ternyata mulai September 2023 kemarin, Stadion Watubelah kembali ditata untuk area lapangan dan areta atletik dengan anggaran Rp9,4 miliar tersebut (APBD Kabupaten Cirebon).
Baca Juga:Calon Kuwu Ketahuan Sebar 612 Paket Makanan, Minta Maaf, Apa Cukup? Ini Kata Camat DepokNah Lho, 612 Paket Makanan dari Calon Kuwu Disita
Jadi, lanjutan pembangunan Stadion Watubelah kini hanya difokuskan pada penataan lapangan dan area atletik. Sebenarnya dulu lapangannya sudah bagus, memakai rumput sintetis. Tapi terpaksa digulung dan dibiarkan rusak.
“Dari kemampuan anggaran segitu (Rp9,4 miliar) area pembangunan lapangan bisa 100 persen. Namun untuk area atletik tidak 100 persen selesai,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Stadion Watubelah, Sutadi Sukarya saat dijumpai Radar Cirebon pada Kamis kemarin (12/10/2023).
Kata Sutadi Sukarya, untuk area atletik dengan 6 lintasan dibangun dari mulai agregat kelas A kemudian dilapisi dengan hotmix 8 cm, terakhir dilapisi rubber sintetik.
Bahkan, ada bahan yang harus impor. Sayangnya, pengerjaan hanya bisa 100 meter. “Untuk area atletik yang dilapisi rubber sintetik baru bisa 100 meter. Total panjang area atletik 450 meter,” katanya.
Sementara untuk lapangan sepakbola, rumput sintetis yang sebelumnya terpaksa digulung dan dibiarkan. Karena dianggap sudah tidak layak, rusak, dan juga bercampur alang-alang.
Pembangunan lapangan sepakbola kali ini diklaim akan lebih bagus lagi dengan memperhitungkan berbagai aspek. Tujuannya agar lebih enak digunakan dan lebih awet.
Pengerjaan yang paling dasar dari pemasangan geotekstil untuk memisahkan tanah dan konstruksi lapangan. Setelah itu dilanjutkan pemasangan pipa HDPE Korougeted untuk penyerapan air, kemudian batu pecah 2/3 dan batu skrin setebal 5 cm ke seluruh lapangan sepakbola.
Baca Juga:Tiket Kereta Cepat Whoosh Rp300 Ribu, Ini Cara Beli, Rute dan Jam OperasionalMeriah, Hari Jadi dan Tradisi Sedekah Bumi di Palimanan Barat
“Kalau batu skrin dan batu pecah sudah, kita pakai pasir setebal 25 cm. Kebutuhan pasir agak sulit mencarinya. Karena kalau pasir di Cirebon ada kandungan garamnya. Sehingga, tidak cocok dengan rumputnya. Jadi kebutuhan pasir kita ambil dari Sumedang,” katanya.