Personel bertugas akan standby di sejumlah titik yang dianggap rawan untuk memback up apabila ada hal yang tidak diinginkan.
“Personel BKO dari Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jabar nantinya standby untuk memback up daerah rawan,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas, Rano Hadiyanto dan sejumlah perwira Polres Ciko sudah melakukan sambang desa sebelum hari pemungutan suara.
Baca Juga:Diikuti 334 Calon, Pilwu 100 Desa di Kabupaten Cirebon Digelar Hari IniHari Ini Pilwu 100 Desa di Kabupaten Cirebon, Harus Siap Menang dan Siap Kalah
Mereka sudah ke calon kuwu dan para timses untuk memberikan pesan kamtibmas agar sama-sama menjaga kondusivitas pilwu. Siang harinya saat pemungutan dan penghitungan suara, pihaknya menempatkan personel di setiap TPS, desa, dan kecamatan.
Tentunya, jumlah personel yang diterjunkan untuk melakukan pengamanan berbeda dan dibagi menjadi tiga kategori.
Yakni kategori tidak rawan, kategori rawan, dan kategori sangat rawan. Untuk desa yang kategori sangat rawan, personel akan dipertebal.
“Ada 5 desa tidak rawan, 4 desa rawan, dan 1 desa sangat rawan. Jumlah personel yang ditugaskan untuk melakukan pengamanan juga berbeda,” katanya.
“Seperti di daerah tidak rawan personel lebih sedikit dari yang rawan. Daerah yang sangat rawan, tentunya personel yang ditugaskan lebih banyak dari pada daerah rawan,” jelasnya.
Tidak ketinggalan, Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat yang melaksanakan pilwu agar bersama-sama menjaga kondusivitas wilayah.
“Masyarakat jangan mudah terprovokasi. Kalau ada berita belum jelas, harus dikonfirmasi dulu sehingga pilwu berjalan lancar dan aman,” pesannya. (cep)