RADARCIREBON.ID- Sudah bukan rahasia umum jika pemilihan kuwu butuh biaya yang sangat besar. Oleh karenaya, tidak sedikit yang harus menguras harta untuk bisa maju dalam pemilihan kuwu.
Anggaran pemilihan kuwu sendiri sebenarnya sudah ditanggung oleh Pemkab Cirebon. Namun, kadang banyak calon yang sudah melakukan sosialisaai jauh-jauh hari sehingga mengeluarkan banyak biaya.
Repotnya, ada sejumlah kuwu yang mengandalkan dana pinjaman untuk maju. Maka, tak heran ada sejumlah calon kuwu yang kemungkinan mengalami depresi dan stres akibat kalah dalam kontestasi pemilihan kuwu.
Baca Juga:Partai Gelora Tak Ragu Dukung Gibran, Anis Matta Sampaikan 3 Alasan IniAda Suami Istri, 11 Orang di Cirebon Ditangkap Terkait Kasus Narkoba
Merespons potensi tersebut, pengasuh Padepokan Anti Galau Desa Sinarrancang, Kecamatan Mundu, HM Ujang Busthomi, siap menangani para calon kuwu yang kalah yang mengalami depresi atau stres.
Menurut dia, ada beberapa treathment yang akan ia lakukan untuk membantu pemulihan kondisi psikis dan mental bagi para calon kuwu yang kalah.
“Kondisi kalah pilwu bagi sebagian orang mungkin biasa, tapi bagi sebagian lagi dampak psikisnya pasti luar biasa. Ekspektasi yang tinggi dan harapan yang besar kalau tidak diimbangi dengan hati yang lapang, pasti terjadi guncangan. Kita akan tangani itu,” ujar Ustad Ujang Busthomi, Minggu (22/10/2023).
Dikatakan, ia sudah beberapa kali menangani calwu dan caleg stres atau depresi. Sehingga ia yakin bisa membantu mengembalikan kondisi psikis para calon yang kalah dalam pilwu.
“Silakan (calon kuwu yang kalah) datang ke Padepokan kalau memang ada yang mengalami kondisi depresi dan lain sebagainya. Saya niatkan ibadah untuk menolong sesama,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala DPMD Kabupaten Cirebon Nanan Abdul Manan SSTP MSi turun langsung memantau pemilihan kuwu di wilayah Kapetakan dan Gunung Jati.
Ia menyebut situasi kondusif dan bisa ditangani dengan baik. “Sejauh ini pilwu lancar. Belum ada laporan ada kendala atau hal-hal lainnya yang menggangu jalannya pelaksanaan pemungutan suara ataupun penghitungan suara,” ujar Nanan.
Baca Juga:Bandar Obat di Cirebon Dibekuk, Sekali Belanja Habiskan Rp200 JutaPartai Gelora Distribusikan Air Bersih untuk Warga Kabupaten Cirebon
Dikatakan, untuk penghitungan suara di tingkat TPS, akan diplenokan di tingkat PPS di desa masing-masing. Setelah itu, secara berjenjang hasil penghitungan suara akan dilaporkan ke kecamatan dan dilaporkan ke Bupati melalui DPMD.