RADARCIREBON.ID Tingginya minat orang Indonesia untuk minum kopi ternyata menarik sejumlah perusahaan untuk menciptakan produk inovatif berbahan dasar kopi.
Salah satunya Wings Food, perusahaan fast moving consumer goods, yang baru saja meluncurkan kopi instan bernama “Top Coffee”.
Agar bisa menjadi merek top seperti Mie Sedaap dan So Klin, PT Harum Alam Segar (anak usaha Wings Food) menjalankan enam jurus strategis. Apa saja?
Baca Juga:Ternyata Kuatnya Iklan Top Coffee Belum Mampu Menggeser Konsumen Kopi SejatiKalori Top Coffee Kopi Susu dan Gula, Nilai Gizi, & Komposisi Nya Wajib Tahu
Pertama, riset dan pengembangan. Sebelum meramaikan pasar kopi instan, perusahaan melakukan riset selama 2 tahun untuk menganalisa peluang bisnis, tren pasar, hingga karakteristik konsumen.
Setelah itu, proses pengembangan konsep produk dimulai dari mencari diferensiasi, hingga distribusi penjualan.
Jessica Kartika, Tim Pemasaran Wings Food, menjelaskan, saat ini kopi merupakan industri global raksasa yang mempekerjakan lebih dari 20 juta orang.
Komoditi ini menempati urutan kedua setelah minyak bumi, dengan lebih dari 400 miliar cangkir yang dikonsumsi setiap tahun. Alhasil, kopi menjadi minuman paling populer di dunia setelah air putih.
“Orang Indonesia gemar minum kopi tanpa mengenal jender atau usia. Tren pasar kian lama kian berubah. Kami bukan market follower, tetapi lebih sebagai produsen yang menciptakan diferensiasi di tengah banyaknya pilihan. Dan itu sebuah peluang menarik bagi kami,” ujar Jessica saat peluncuran Top Coffee belum lama ini.
Jurus kedua adalah diferensiasi. Jessica mengklaim, Top Coffee memiliki positioning product di pasar. Misalnya, mengemas produk yang merupakan perpaduan dua jenis kopi robusta dan arabika.
Dengan dua keunikan karakter yang berbeda, maka proses pemilihan biji kopi, saat pemetikan, ketepatan dalam temperatur dan penghitungan dilakukan secara detail dan tepat.
Baca Juga:REVIEW Kopi TOP Cappuccino vs Torabika Cappuccino Wajib TahuKopi TOP Coffee Wajib Tahu
Karena kerumitan dan pengolahan high tech tersebut, Top Coffee berani mengusung taqline “the art of coffee blending”.
“Apabila tidak dilakukan dengan intuisi, passion dan hitungan yang paling tepat, maka tidak akan akan dihasilkan kopi blending yang sempurna, aroma yang khas dan kaya serta rasa kopinya yang kuat dan berkarakter”, Jessica menguraikan.
Langkah selanjutnya adalah memilih duta merek (brand ambassador). Untuk meningkatakan citra merek, perusahaan menunjuk penyanyi legendaris Iwan Fals.