RADARCIREBON.ID – Acara One Day Training FOJB Wilayah 10 telah sukses dilaksanakan pada Minggu, 29 Oktober 2023, bertempat di SMKN 1 Kota Cirebon. Peserta yang hadir berasal dari Kabupaten Kuningan, Kota Cirebon, dan Kabupaten Cirebon.
Ketua pelaksana acara One Day Training kali ini, Kang Munadli Haidat Tsabiq menyampaikan tema yang diangkat pada acara ini yaitu “Urgensi Remaja tentang Masalah Mental Health”.
Acara berlangsung dengan lancar dan disertai keseruan-keseruan dari mulai acara pembukaan, yang mana diawali dengan penampilan tari jaipong dan tari topeng dari MAN 2 Kota Cirebon, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, Menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan Mars FOJB.
Baca Juga:Deretan Drama Korea yang Membahas Mengenai Kesehatan MentalCari Tahu Gaya Belajarmu Yuk! Belajar Jadi Lebih Enjoy dan Cepat Paham
Kemudian, acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua pelaksana acara, BPH FOJB generasi 11, fasilitator kedaerahan FOJB, kepala sekolah SMKN 1 Kota Cirebon, dan tamu undangan.
Setelah itu masuk ke materi mengenai mental health dan juga materi mengenai kenakalan remaja, yang sesuai dengan tema yang dibawakan pada acara kali ini. Tentunya selama acara diselingi pula dengan ice breaking dan games-games menarik yang membuat suasana acara menjadi semakin seru.
Tujuan diadakannya acara tersebut sebagai wadah, dorongan, serta motivasi bagi pemuda atau gen Z agar dapat menjadi pribadi yang lebih memerhatikan urusan kesehatan mental.
Jumlah peserta yang hadir dalam acara pun melebihi ekspektasi dan terlihat antusiasme dari para peserta sangat besar. “Untuk target kita sebenarnya 200 orang, ternyata untuk peserta yang datang pada hari ini yaitu sekitar 213 orang,” ujar Kang Munadli selaku ketua pelaksana acara.
Ia juga menyampaikan kesan dan pesan, serta harapannya dalam acara tersebut. “Keep this going, walaupun ada peribahasa banyak jalan menuju Roma, begitu juga banyak jalan menuju Allah. Jadi, kemungkinan dengan apa yang kita lakukan sekarang dapat menjadi ladang pahala untuk kita semua.
Dan harapan untuk acara kali ini, kita gak mau hanya seperti seminar yang sekali nyantol, kita ingin materi yang disampaikan dengan pemateri yang kita undang itu membekas dan dapat dipraktekkan di kehidupan sehari-hari. Saya berharap seperti itu,” begitu ungkapnya ketika diwawancarai oleh tim liputan Zetizen Radar Cirebon.