RADARCIREBON.ID – Saat ini kita sudah memasuki bulan November 2023. Akan ada fenomena alam apakah di bulan November tahun ini? Simak artikel ini hingga tuntas ya.
Sederet fenomena alam terutama langit akan terjadi di bulan November tahun ini. Mulai dari hujan meteor sampai oposisi Planet Jupiter dan Uranus.
Terkait kapan waktu berlangsungnya fenomena alam tersebut akan dijelaskan dalam artikel ini dilansir dari berbagai sumber.
Baca Juga:Tilang Manual Kembali Berlaku, Simak Keterangan 5 Warna Lembar Tilang yang Wajib Diketahui Pelanggar Lalu LintasWASPADA! Cacar Monyet sudah Masuk Jawa Barat, 1 Warga Kota Bandung Dinyatakan Positif
Bagi pemburu pemandangan langit, ada beberapa hal yang harus diingat agar tak melewatkan momentum keindahannya. Terlebih, sejumlah fenomena kerap berlangsung hanya sebentar saja. Ketepatan waktu jadi senjata.
Diketahui, bulan November jadi masa mulai datangnya hujan di sebagian besar wilayah Indonesia setelah berbulan-bulan dilanda kekeringan imbas El Nino. Efeknya, langit akan cenderung mendung dan pastinya akan menutupi pemandangan langit.
Pastikan juga lokasi pengamatan langit tak banyak terpapar polusi cahaya. Wilayah pedesaan atau pegunungan bisa dijadikan opsi.
Untuk lebih detilnya, berikut deretan fenomena alam terutama langit di bulan November 2023 dan waktunya dilansir dari berbagai sumber:
Hujan Meteor Taurids
Awal November akan terjadi hujan meteor Taurids. Meski tergolong minor, fenomena ini bakal mewarnai langit meski frekuensinya tak begitu banyak.
Hujan meteor ini akan terjadi setidaknya tiga meteor per jam dan puncak hujan meteor terjadi pada larut malam dibandingkan sebelum fajar seperti kebanyakan hujan meteor.
Jadi, jika Anda sedang berkemah atau berada di luar ruangan pada malam hari, mungkin Anda akan menangkap satu atau dua bola api meskipun jumlahnya sedikit, seperti dikutip dari situs Almanac.
Baca Juga:ALHAMDULILLAH, Harga BBM Turun Mulai 1 November 2023, Ada yang Turun Capai Rp1.100 Per Liter, Pertalite Termasuk?Perkiraan Cuaca Rabu 1 November 2023, Wilayah Cirebon Ada Potensi Hujan di Awal Bulan
Menurut keterangan Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (ORPA BRIN), hujan meteor ini terbagi dua, yakni Taurid Selatan dan Taurid Utara.
Taurid Selatan terjadi pada 6 November dengan frekuensi 6,3 sampai 6,9 meteor per jam. Ini terjadi pada saat Bulan masuk fase perbani akhir alias bulan separuh.
Taurid Utara berlangsung pada 13 November dengan kemunculan 4,2 sampai 4,8 meteor per jam. Fenomena ini bersamaan dengan fase bulan baru alias tak tampak Bulan.