RADARCIREBON.ID – Saat ini cacar monyet atau monkeypox merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan sudah mulai masuk ke Indonesia. Terbaru, dikabarkan sudah masuk ke Jawa Barat.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengonfirmasi seorang warga Kota Bandung yang dinyatakan sudah positif cacar monyet.
Dia meminta Dinas Kesehatan Kota Bandung sebagai leading sector fokus menangani warga Kota Bandung yang positif cacar monyet tersebut.
Baca Juga:ALHAMDULILLAH, Harga BBM Turun Mulai 1 November 2023, Ada yang Turun Capai Rp1.100 Per Liter, Pertalite Termasuk?Perkiraan Cuaca Rabu 1 November 2023, Wilayah Cirebon Ada Potensi Hujan di Awal Bulan
”Konon katanya, saya pernah lihat informasi saja bahwa potensinya itu dari bersentuhan. Tidak seperti Covid-19 dari udara saja, droplet sudah berbahaya,” ungkap dia dalam keterangan tertulis Diskominfo Kota Bandung, Selasa 31 Oktober 2023.
Secara terpisah Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bandung dr Ira Dewi Jani mengungkapkan kasus monkeypox di Kota Bandung telah terkonfirmasi positif berdasarkan hasil dari lab RS Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso.
Dia menjelaskan kronologis penemuan kasus monkeypox di Kota Bandung. Tanggal 23 Oktober 2023 lalu, seorang pasien datang ke puskesmas. Karena sudah ada lesi muncul di badannya, ia dicurigai ke arah monkeypox.
Tanggal 24 Oktober 2023, pasien langsung dirujuk ke RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin) Bandung.
”Kita dapat hasil labnya tanggal 27 Oktober. Diagnosa pastinya keluar dari hasil pemeriksaan lab RS Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso,” ungkap Ira.
Dia menerangkan pasien tersebut merupakan warga asli Kota Bandung berjenis kelamin laki-laki dan berusia 36 tahun.
Ira menuturkan Dinkes terus memantau anggota keluarga yang serumah dengan pasien sampai 21 hari ke depan sembari berusaha mencari kontak erat lainnya.
Baca Juga:Apakah Bulan November Masuk Musim Hujan? Simak Penjelasan BMKG Berikut IniURGENT! PT Kereta Api Pariwisata Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Customer Service, Inilah Cara dan Syarat Melamarnya
Kalau kontak erat, menurut dia, baru dengan orang serumah karena pasien sesudah di ruang isolasi RSHS belum bisa ditanya lebih lanjut.
Jadi, Ira belum tahu penularannya dari mana. ”Belum tahu juga apakah ada orang yang punya tanda atau gejala yang mirip dengan yang dia alami,” tutur dia.
Hasil pemantauan sampai Senin 30 Oktober 2023, tambah dia, kondisi pasien secara klinis masih stabil. Namun pasien belum bisa dipulangkan karena masih ada serangkaian tes dan pemeriksaan untuk memastikan kondisinya.