MAJALENGKA, RADARCIREBON.ID – Dosen dan Mahasiswa Bahasa & Sastra Arab (BSA) IAIN Syekh Nurjati Cirebon melakukan kolaborasi dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di LPQ Mansyaut Thulab Rajagaluh, kabupaten Majalengka.
Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga pekan, yaitu mulai dari 16 Oktober s.d 3 November 2023. Pengabdian yang dilakukan oleh Dr. Leny Sri Wahyuni, M.Hum., bersama Annisa Vadia Hayya bertujuan untuk melakukan pendampingan dalam menstimulasi pembelajaran bahasa Arab melalui metode IT (Istima dan Tikrar).
Metode IT ini dirancang untuk membantu para peserta didik dalam meningkatkan pemerolehan kosakata bahasa Arab dengan cara memperdengarkan (istima) kosakata sebanyak lima kali dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Arab, pun sebaliknya.
Baca Juga:Universitas Muhammadiyah Cirebon Menjadi Fasilitator Kampung Berseri Astra di Desa Gunungmanik KuninganJus Buah Delima Ampuh Turunkan Kadar Gula Darah dalam Hitungan Menit
Sementara untuk pengulangannya (tikrar) dilakukan melalui berbagai permainan menarik yang dapat merangsang peserta didik untuk bisa menyebutkan kembali kosakata yang telah dipelajarainya, seperti permainan HTST (Hitung-Tepuk-Sebutkan-Terjemahkan) dan Lem-K (Lempar Kata).
Leny menuturkan bahwa pihaknya melaksanakan seperti yang pernah dipelajarinya tentang psikologi pembelajaran dan pembelajaran bahasa maka seorang anak biasanya hanya akan mampu berkonsentrasi dalam beberapa menit saja untuk bisa fokus belajar. Oleh karena itu, pemberian input harus dimaksimalkan diwaktu anak masih memiliki konsentrasi yang cukup tinggi.
Adapun, waktu pembelajaran yang masih tersisa bisa dimanfaatkan untuk melakukan penguatan melalui sistem pengulangan yang kreatif, efektif, aktif, dan menyenangkan.
Hal itu karena pembelajaran bahasa berbeda dengan pembelajaran eksakta, yang mana peserta didik harus sering dilatih untuk mengucapkan kosakata yang dipelajarinya agar terbiasa dan bisa semakin banyak pembendaharaan kata yang dimilikinya.
“Alhamdulillah, anak-anak pun tampak semakin antusias dalam mengikuti pembelajaran bahasa Arab dan mudah-mudah kegiatan pendampingan seperti ini bisa kembali dilaksanakan di lain kesempatan,” tutur K.H. Jazaul Ihsan selaku pimpinan lembaga tersebut.