4. Kakum Canopy Walk, Ghana
Dua orang Kanada membantu merancang jalan layang ini untuk mendorong ekowisata di Taman Nasional Kakum Ghana.
Tahan napas saat kamu berayun dari pohon ke pohon, tergantung 30 meter (100 kaki) di udara.
Jalan setapak tampak lebih reyot daripada sebelumnya, dengan kawat logam memperkuat tali tradisional dan struktur kayu dan jaring jaring untuk mencegah siapa pun jatuh ke lantai hutan.
Baca Juga:8 Jalan Paling Berbahaya di Dunia5 Jembatan Terpanjang di Dunia
5. Keshwa Chaca, Peru
Selama lebih dari 500 tahun, jembatan anyaman rumput telah menjadi bagian dari sistem jejak Inca, dan pembangunan kembali tahunannya telah menjadi tradisi masyarakat yang sudah berlangsung lama.
Keshwa Chaca adalah yang terakhir yang tersisa, membentang 35 meter (118 kaki) di antara tebing terjal yang dipotong oleh Sungai Apurimac, 18 meter (60 kaki) di bawah.
Jangan biarkan penampilan menghentikan kamu untuk mengambil langkah pertama, jembatan ini dijaga dalam kondisi sangat baik oleh orang-orang di Quehue terdekat.
6. Jembatan Tali Carrick-a-Rede, Irlandia Utara
Jembatan dengan lokasi berbahaya ini menghubungkan daratan Irlandia Utara ke pulau nelayan kecil Carrick-a-Rede.
Berjalanlah di jalur yang sama yang dilalui oleh nelayan salmon selama berabad-abad, pembangun yang bertanggung jawab atas iterasi pertama jembatan tali dan kayu lebih dari 350 tahun yang lalu.
Jembatan ini menjuntai 30 meter (100 kaki) di atas Samudra Atlantik yang berombak.
Cuaca di daerah ini cenderung berubah-ubah dan tidak jarang terjadi perubahan kondisi yang mengharuskan pengunjung ke pulau ini untuk dibawa naik perahu, jadi periksa prakiraan cuaca sebelum kamu pergi.
Baca Juga:5 Foto Paling Menakutkan yang Pernah Dipotret dalam Sejarah Peradaban Manusia8 Foto Sejarah Paling Mengerikan di Dunia
7. Taman Nasional Tsingy de Bemaraha, Madagaskar
Ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO, Taman Nasional Tsingy de Bemaraha terdiri dari ratusan ‘jarum’ batu kapur, menciptakan lanskap puncak dan tebing batu tulis yang dramatis.
Luangkan waktu setidaknya setengah hari untuk menjelajahi area Big Tsingy, di mana kamu akan berebut bebatuan dan melewati gua sambil diikat ke sistem harness untuk keselamatan.
Sepanjang perjalanan, jembatan kayu dan tali yang dirangkai di antara singkapan batu kapur akan membuat jantung kamu terpompa saat membawa kamu melewati bebatuan setajam silet di bawah.