RADARCIREBON.ID – Seorang anak tukang becak, Joko Susanto (24) akhirnya dapat mewujudkan mimpinya untuk meraih gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam di Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon (UI BBC), Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Pemuda asal desa Gesik, Tengah Tani ini bersama 687 wisudawan lainnya di wisuda dalam Wisuda Ke-17 Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon di Ciremai Grand Ballroom Swiss-Belhotel Cirebon, Pada Rabu (22/11/2023)
Ayahnya bernama Sukanto adalah seorang tukang becak dan Ibu bernama Saena hanyalah pembantu rumah tangga, ia wisuda di dampingi kedua orang tuanya.
Baca Juga:Cara Membuat Permen Jelly Yupi Kenyal yang Empuk Dan ManisManfaat Kopi Pahit Tanpa Gula Untuk Kesehatan Yang Harus Kamu Tahu
Saat di wawancarai wartawan, Joe sapaan akrabnya mengaku bersyukur dan bangga terhadap orang tuanya karena bisa menguliahkannya hingga sarjana meskipun hanya bekerja sebagai tukang becak, ia pun berusaha sewaktu kuliah mencari pekerjaan.
“Alhamdulillah saya bisa lulus dengan nilai yang bagus, IPK 3,62 tertinggi se-program studi KPI BBC dan beberapa pengalaman kerja di media RCTV, NU Online saya lakukan selama kuliah untuk membayar spp. Saya mengambil (Program Studi) Komunikasi dan Penyiaran Islam,” kata pemuda peraih penghargaan Citizen Jurnalistik HMJ KPI UIN Wali Songo 2020 dan Festival Jurnalistik Unsiq Wonosobo tersebut.
Menurut dia, program studi tersebut di pilih karena kebetulan saat masih kecil suka menulis di buku harian terkait dengan cita-citanya yang ingin menjadi seorang jurnalis.
Selama berkuliah, dia mengaku sempat minder karena teman-temannya berasal dari keluarga yang cukup berada.
“Alhamdulillah teman-teman tidak memandang latar belakang saya. Mereka tetap berteman dengan baik dan saling menghargai, baik di kampus lama STAI Sunan Pandanaran Yogyakarta atau UI BBC Cirebon” jelasnya.
Lanjutnya, “Saya bangga mempunyai ayah dan ibu yang hebat, tidak malu serta bersyukur bisa menjadi sarjana pertama dalam keluarga,” tutupnya.
Sukanto (55) Selain bekerja sebagai tukang becak, dia juga di percaya menjadi seorang RT, menjual bakso milik orang lalu bagi hasil di desanya, sehingga bisa untuk memenuhi kebutuhan keseharian.
Baca Juga:Nasi Kucing Ayam Suwir Kemangi Yang Enak Dan SedapCara Keramas yang Benar Dan Bagus Untuk Kesehatan Rambut
“Kalau dari menarik becak, alhamdulillah dalam sehari bisa ada pemasukan berkisar Rp. 10 ribu hingga Rp. 30 ribu. Cuma kami hidup prihatin karena ingin anak saya sukses” jelasnya.