RADARCIREBON.ID – Banyak cara yang akhirnya membuat seseorang berubah haluan. Dari yang awalnya berperilaku negatif, akhirnya memilih untuk mengerjakan hal terbaik di sisa usia.
Hal tersebut terjadi lantaran karena peristiwa ringan, namun cukup berpengaruh dan menjadikan seseorang berubah. Seperti kisah pertobatan Raja Balkh (Iran) Abu Ishaq Ibrahim bin Adham.
Cerita berikut sangat menarik dijadikan renungan bagi semua kalangan dan tidak pernah meremehkan peristiwa tertentu, karena bisa jadi hal tersebut dapat membuat seseorang berubah dalam menentukan perjalanan hidup.
Baca Juga:Bansos PKH Tahap 4 Meluncur di November 2023, PKH Dapat Rp3 Juta dari KemensosPerkiraan Cuaca Jumat 24 November 2023, Wilayah Cirebon Potensi Hujan di Siang dan Malam Hari
Di suatu kesempatan, Abu Ishaq Ibrahim bin Adham berburu. Bersama kuda kesayangannya, Ibrahim menuju hutan dengan penuh gairah. Keadaan berlangsung normal hingga ketenangannya diusik oleh seekor gagak.
Ibrahim sesungguhnya hanya ingin istirahat sejenak. Melepas lelah perjalanan sembari memakan roti. Sialnya, Ibrahim tak sempat mencicipi sedikit pun bekal bawaannya itu.
Seekor gagak datang tiba-tiba menyambar roti, lalu membawanya terbang ke udara. Ibrahim yang kaget bercampur kagum itu memutuskan untuk mengikuti ke mana gagak pergi.
Si burung hitam meluncur cepat ke arah gunung, hingga Raja Balkh nyaris saja tak menemukannya lagi.
Tapi tekad Ibrahim bin Adham untuk menaklukkan segala rintangan gunung membuatnya tak kehilangan jejak. Tapi gagak tetaplah gagak.
Jerih payah sang raja untuk mendekatinya mendapat penolakan. Sekali lagi, gagak mengudara, kabur menghilang entah ke mana.
Di saat bersamaan, Ibrahim bin Adham menjumpai seseorang tengah terbaring di tanah dalam keadaan terikat. Segera ia turun dari kuda dan berusaha melepaskannya.
“Ada apa dengan Anda?” tanya Ibrahim bin Adham.
Baca Juga:1.800 ASN akan Pindah ke IKN Nusantara Juli 2024, Totalnya 11.274 Hingga Akhir TahunBBM Gratis Rp50 Ribu dan Rp100 Ribu Dibagikan Bapenda Jawa Barat, Simak Syarat dan Ketentuannya Disini
“Saya korban perampokan,” jawab orang tersebut yang ternyata adalah seorang saudagar.
Setelah seluruh hartanya dirampas, para perampok hendak membunuhnya dengan cara mengikat dan melantarkan tubuhnya sendirian.
Saudagar mengaku, sudah tujuh hari ia terlentang tak berdaya di tempat itu.
“Bagaimana Anda bisa bertahan hidup?”
Saudagar tersebut lantas menceritakan bahwa selama masa-masa sulit itu, seekor gagak rutin menghampiri, hinggap di atas dada, dan menyodorkan makanan untuknya, termasuk roti. Begitulah cara ia mendapatkan tenaga setiap hari.