3. Gerakkan Tubuhmu
Ketika kamu telah terlatih mengidentifikasi bahwa ia mulai mengalami kondisi overthinking, pada saat yang sama segera lakukan aktivitas fisik untuk mengatasi berpikir berlebihan yang memicu kekhawatiran berlebih.
Tidak perlu gerakan yang berat, cukup dengan beberapa gerakan olahraga ringan sudah bisa membantu kamu mengurangi kekhawatiran akibat overthinking.
4. Latih Bentuk Perhatian Lainnya
Selain gerakan tubuh yang mampu menarik perhatian dari kondisi berpikir berlebihan, kamu juga bisa melakukan praktik mindfulness seperti pernafasan, meditasi, relaksasi, yoga dan lain-lain.
Baca Juga:Jelang Kontra Dewa United, Persib Bandung Waspadai Kekuatan Egy Maulana Vikri CsKembali Latihan Bersama Persib, Daisuke Sato Akui Kelelahan Usai Lawan Timnas Indonesia
Pasalnya, praktik mindfulness terbukti membantu dalam mengelola pemikiran berlebih yang dapat mengganggu dan memicu kekhawatiran berlebih.
6. Renungkan dengan Jurnal atau Ekspresi Kreatif Lainnya
Supaya pikiran berlebih tidak menjadi bola liar yang hanya memicu kekhawatiran, sebaiknya atasi kondisi tersebut dengan menuangkan segala hal yang sedang dipikirkan tersebut ke dalam bentuk ekspresi kreatif seperti menulis, membuat video dan lain-lain.
Proses menulis jurnal adalah alat yang berguna untuk menuangkan pemikiran kamu ke dalam dunia fisik karena begitu tertulis di atas kertas, pemikiran dapat diproses dan dilepaskan. Tempat yang baik untuk memulai adalah dengan menuliskan pemikiran, kemudian secara bertahap beralih ke jurnal rasa syukur .
Selain itu, kamu dapat menggunakan cara alternatif untuk mengungkapkan pemikiran seperti mencoret-coret atau membuat kerajinan.
7. Jadwalkan Waktu Khawatir
Rasa khawatir memang acapkali datang tiba-tiba dan bahkan tidak jarang menguras waktu dan tenaga.
Untuk mengatasi overthinking dan mengurangi waktu terbuang akibat memikirkan kekhawatiran, menjadwalkan waktu khawatir bisa jadi salah satu alternatif terbaik yang bisa dilakukan.
Menjadwalkan waktu khawatir adalah teknik klasik yang digunakan dalam terapi perilaku kognitif.
Baca Juga:Persib Bandung Dikabarkan Incar Pemain Brazil di Piala Dunia U-17 2023Daisuke Sato Peluk Erat Pemain Persib Bandung Usai Laga Filipina Kontra Timnas Indonesia
Ide-nya adalah untuk mengatasi kekhawatiran kamu hingga waktu kekhawatiran yang dijadwalkan. Hal ini dapat mencegah kamu menghabiskan terlalu banyak waktu memikirkan kekhawatiran acak yang muncul sepanjang hari.
Jadwalkan “waktu khawatir” dan tambahkan batas waktu, sebaiknya tidak lebih dari 30 menit. Gunakan pengatur waktu jika membantu.
Pastikan waktunya tidak terlalu dekat dengan waktu tidur.
Keluarkan semua pikiran, dan pikirkan semua kekhawatiran kamu selama jangka waktu ini. Hentikan ketika waktu khawatir yang dijadwalkan telah selesai.