RADARCIREBON.ID – kita banyak mengenal susu yang berasal dari susu sapi, kambing, atau bahkan susu kuda. Susu ini umumnya berasal dari hewan tersebut sesuai penamaannya. Susu beruang cukup populer dikalangan masyarakat awam di Indonesia. Hal itu dikarenakan susu beruang ini menjadi salah satu minuman pilihan yang biasa di jadikan sebagai obat ketika sedang sakit.
susu beruang bukanlah susu yang berasal dari beruang, dan sebenarnya susu beruang juga berasal dari sapi. Lalu kenapa di sebut susu beruang. Karena susu ini memiliki proses pembuatan yang berbeda dengan susu sapi lainnya. Perbedaannya dengan susu sapi lainnya adalah, karena susu beruang telah melalui proses sterilisasi yang jauh lebih baik.
Manfaat susu beruang bagi kesehatan tubuh sangatlah banyak seperti membantu meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kekuatan tulang, menjaga kadar kolesterol, mengoptimalkan fungsi kerja otak sampai menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Susu beruang yang dikemas dalam kaleng yang ada di pasaran ini berasal dari 100% susu sapi murni yang telah disterilisasi.
Baca Juga:Cara Mencegah HP Android Terinstal Aplikasi Berbahaya Agar Ponsel Tetap TerjagaKekuatan Baru Baruto Rasenggan Uzuhiko setelah Resmi Menjadi Sosok Otsutsuki di Manga Two Blue Vortex
Dengan proses sterilisasi yang baik, susu beruang mengandung banyak nutrisi yang tentunya juga baik bagi kesehatan tubuh seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, serta vitamin A, B1, B2, B6, B12, vitamin C dan juga vitamin D. Susu beruang bahkan sempat diburu masyarakat pada saat covid 19 melanda Indonesia. Namun, sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa susu beruang dapat menyembuhkan Penyakit covid dan pernapasan.
Sterilisasi susu, dilakukan dengan cara memanaskan susu sampai di atas titik didih. Yang akhirnya menyebabkan bakteri dan kuman serta spora mati. Sterilisasi membutuhkan peralatan khusus dan biaya yang relatif tinggi. Oleh karena itu, sterilisasi susu seperti ini cukup banyak dilakukan oleh Industri Pengolahan Susu (IPS).
Cara mensterilkan susu yaitu :
Sistem UHT (Ultra High Temperature), dengan cara susu dipanaskan sampai suhu 137°-140°C selama 25 detik. Susu dalam kemasan kedap udara dipanaskan pada suhu 110°-121°C selama 20-45 detik. Dengan proses seperti itu menyebabkan kandungan vitamin yang larut dalam air menjadi hilang sebagian, namun riboflavin dan kasein merupakan vitamin dan protein yang tahan terhadap suhu pemanasan.