Oleh : Niswa Ibda Sanatin
AKHIR-AKHIR ini banyak kasus pinjaman online atau pinjol di masyarakat. Banyak tayangan televisi memberitakan kondisi ini. Bahkan ada yang berujung pidana.
Banyak penagih utang jasa pinjol melakukan kekerasan fisik secara langsung dengan ancaman dan memperdaya. Lebih hebat lagi mereka meneror melalui media sosial dan menghubungi keluarga atau teman dan kolega peminjam melalui kontak teleponnya. Ini berdampak sangat dalam, mempermalukan peminjam dengan menyebarkan bahwa dia meminjam uang namun tidak bayar atau berita-berita tendensius yang bisa bikin mental jatuh.
Akibat buruk ini ada kasus peminjam melakukan bunuh diri karena tak tahan menanggung malu. Ada juga yang berantem mulut hingga adu fisik dengan tindakan kriminal.
Covid 19 menjadi salah satu penyebab turunnya perekonomian masyarakat Indonesia.
Baca Juga:Master TKC Raih Medali Emas di Bekasi OpenSDN 1 Pangkalan Gelar Hari Guru Nasional 2023, Ada Atraksi Kuda Lumping
Dari awal tahun 2020 sampai akhir 2021 Covid 19 melanda Indonesia dengan penyebaran virus Covid-19 di tengah masyarakat, dapat mengubah tatanan kehidupan. Banyak dari masyarakat yang harus kehilangan pekerjaan.
Salah satunya membatasi langsung aktivitas-aktivitas ekonomi seperti produksi produk, distribusi produk maupun pemasaran barang dan jasa. Tak lepas dari itu, di awal penghujung 2022, permasalan juga muncul dari rantai pasokan di berbagai perekonomian utama dunia.
Ekonomi Indonesia perlahan pulih. Secara kumulatif, ekonomi mampu tumbuh di angka 5,31%. Pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dari angka pre-covid yang rata-rata sebesar 5%, namun hal itu tidak membuat perekonomian indonesia membaik, dikarenakan masyarakat masih bertransisi pasca Covid 19.
Sementara tahun 2023, ekonomi Indonesia kembali mebengkak karena terjadi inflasi, kenaikan suku bunga dan ekspor. Baik di Indonesia maupun pemerintah di berbagai negara sedang mencari solusi untuk mengembalikan aktivitas ekonomi ke kondisi yang lebih normal.
Kondisi perekonomian yang belum pulih menyebabkan biaya hidup dan kebutuhan terus merangkak naik. Disisi lain pinjol digulirkan secara masif dan dimudahkan supaya banyak nasabahnya. Diiklankan melalui media sosial dan dapat menjangkau masyarakat luas. Tentu ini sangan menarik bagi orang yang butuh uang maka pinjol itu bagai gayung bersambut.
Pinjaman uang secara online atau digital menjadi solusinya dikarenakan banyaknya tuntutan ekonomi serta kebutuhan atau bahkan gaya hidup. Pinjaman online atau biasa dikenal dengan sebutan pinjol menjadi salah satu jalan pintas yang terlihat memudahkan.